REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Koalisi Indonesai Adil Makmur Faldo Maldini mengaku optimistis Prabowo Subianto-Sandiaga bakal mendapatkan dukungan dari sebagian kalangan NU meski Yenny Wahid mendukung Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin. Sebab, gagasan yang digaungkan dalam narasi kampanye Prabowo-Sandi juga implementasi dari pokok pikiran Gus Dur.
Wakil sekretaris jenderal PAN mengatakan, Gus Dur dikenal sebagai bapak bangsa dan pejuang kebinekaan. Tim kampanye beserta Koalisi Indonesia Adil Makmur sangat menghormati seluruh keputusan keluarga Gus Dur.
Menurut Faldo, ada hal yang lebih penting ketimbang dukungan dari Yenny Wahid, yakni memperjuangkan gagasan Gus Dur di tim Prabowo-Sandi. "(Dukungan) Ini mencerminkan Yenny Wahid ingin memperjuangkan spirit Gus Dur bersama Jokowi-Ma’ruf. Berarti, bukan kami tidak bisa memperjuangkan gagasan Gus Duri,” kata Faldo kepada Republika.co.id, Rabu (26/9) sore.
Ia menegaskan, almarhum Gus Dur merupakan orang besar. Meski keluarga Gus Dur berpihak kepada salah satu kubu, kubu yang tidak didukung tidak bisa memperjuangkan gagasan Gus Dur. “Koalisi Indonesia Adil Makmur tidak akan mengecilkan pemikiran Gus Dur hanya karena soal dukungan,” kata dia.
Direktur Pencapresan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyuddin juga mengutarakan keyakinan bahwa sebagian Nahdliyin masih mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga. Menurut Suhud, sebagian besar pemilih di Indonesia sudah sangat rasional dan independen.
“Kalangan NU itu luas dan beragam. Mereka memiliki sikap demokratis dan independen,” kata Suhud saat dihubungi, Rabu (26/9).
Suhud mengatakan, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga tetap akan membangun kerja sama dengan kalangan Nahdliyin yang memiliki visi sama, termasuk barisan kader Gus Dur yang saat ini berada di belakang Yenny Wahid. Karena itu, Koalisi Indonesia Adil Makmur masih sangat optimis dalam menyambut Pemilu 2019.
Suhud memahami dan menghormati pilihan pribadi Yenny Wahid yang akhirnya menjatuhkan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf. Pilihan politik itu, Suhud mengatakan, sama sekali tidak akan memengaruhi hubungan baik antara Prabowo-Sandi dan keluarga Gus Dur.
“Kami yakin Gusdurian dan Yenny Wahid punya hubungan dekat dengan Pak Prabowo yang juga sangat dekat dan menghormati Gus Dur,” kata dia.
Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid resmi menyatakan dukungannya untuk pasangan capres-cawapres, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin. "Dengan mengucap Bismilahirahmanirahim, dengan ini kami menyatakan mendukung pasangan nomor satu," kata Yenny di Rumah Pergerakan Politik Gus Dur, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (26/9).
Dalam deklarasi tersebut, Yenny tidak sendirian. Ia didampingi sembilan elemen Gusdurian lainnya, seperti Barikade Gusdur, Gerakan Kebangkitan Nasional (Gatara), Forum Kyai Kampung Nusantara (FKKNU), Jaringan Perempuan untuk NKRI, Satuan Mahasiswa Nusantara, Profesional Peduli Bangsa, Komunitas Santri Pojokan, Milenial Political Movement, dan Garis Politik Mawardi.