Selasa 25 Sep 2018 23:49 WIB

CEO Tokopedia Meminta Beri Ruang Anak Muda Berkarya

Platform digital seperti Tokopedia juga meningkatkan pemberdayaan kaum perempuan

Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya menyampaikan pengalamannya pada acara Entrepreneurs Wanted ! bertajuk Wirausahawan Terbaik Berbagi untuk Penerus Republik, di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Kota Bandung, Senin (18/12).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya menyampaikan pengalamannya pada acara Entrepreneurs Wanted ! bertajuk Wirausahawan Terbaik Berbagi untuk Penerus Republik, di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Kota Bandung, Senin (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Tokopedia William Tanuwijaya menginginkan anak muda dapat diberikan ruang yang lebih untuk berkarya dan mengembangkan industri ekonomi kreatif di Tanah Air.

"Berikan mereka ruang untuk berkarya," kata William dalam jumpa pers tentang penyelenggaraan Konferensi Dunia Ekonomi Kreatif (WCCE) 2018 di Jakarta, Selasa (25/9). Menurut dia, di Indonesia ada satu "ilmu" yang terkait erat dengan kreativitas yaitu "the power of kepepet", yang biasa dilakukan oleh anak muda sejak dahulu.

Ia sendiri juga mengakui bahwa dirinya menjadi pengusaha juga karena kepepet. Dalam artian karena keadaan yang ada, sehingga akhirnya tercebur di dunia kewirausahaan.

Platform bisnis yang dijalankannya, yaitu Tokopedia, sama sekali tidak menjual produk sendiri. Akan tetapi merupakan produk dari orang lain yang ingin menjual barang-barang yang dimilikinya.

Pada saat ini, ungkap dia, di Tokopedia terdapat lebih dari empat juta penjual, dan 70 persennya adalah pebisnis baru. "Menariknya, kebanyakan melakukannya juga karena 'the power of kepepet'," ucapnya.

Ia menambahkan, dengan berkembangnya platform digital seperti Tokopedia, maka juga meningkatkan pemberdayaan kaum perempuan. William mengingatkan, Presiden Jokowi juga menyatakan keinginannya agar Indonesia dapat menjadi kekuatan digital utama di Asia Tenggara pada 2020.

Sebelumnya, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan pemerintah mendorong pemasaran produk UKM melalui jaringan perusahaan dagang dalam jaringan (daring) global seperti Alibaba yang dimiliki oleh pengusaha asal Cina, Jack Ma.

"Ini kesempatan yang seluas-luasnya karena tidak ada lagi gap dengan pasar (bila menggunakan internet sebagai sarana pemasaran)," kata Triawan Munaf dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (6/9).

Pengusaha Jack Ma yang merupakan salah satu orang terkaya di dunia itu telah berkunjung ke Indonesia dan menemui Presiden Joko Widodo serta tampil dalam acara penutupan Asian Games.

Menurut Triawan, Jack Ma juga memberikan kesempatan kepada produk Indonesia untuk dapat dipasarkan pada tanggal 11 bulan November yang dikenal sebagai "Single's Day" di Alibaba.

Kepala Bekraf juga mengungkapkan, Jack Ma memberikan kesempatan kepada Presiden Joko Widodo untuk dapat berbicara guna memasarkan produk Indonesia yang dijual tersebut.

Triawan menyebutkan syarat dari produk yang dijual itu ada banyak, sperti sudah harus dikenal oleh konsumen China dan bisa memenuhi banyaknya permintaan dari konsumen laman dagang tersebut. "Sekarang (Alibaba) bisa mengirim hingga 100 juta paket sehari, ke depannya mereka akan mengirim hingga 1 miliar paket per hari," katanya.

Ia juga mengemukakan disepakati yang dijual adalah salah satu merek kerupuk dan merek kopi saset yang dikenal luas di Indonesia, serta di Cina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement