Selasa 25 Sep 2018 00:03 WIB

Menanti Sikap Politik Yenny Wahid

Jokowi, Sandiaga, dan Prabowo sempat menyambangi keluarga Gus Dur untuk minta restu.

Rep: Dedy Darmawan Nasution, Bayu Adji P/ Red: Ratna Puspita
Yenny Wahid
Foto:
Calon Presiden pejawat Joko Widodo berkunjung ke kediaman Sinta Nuriah Wahid di Ciganjur, Jumat (7/9) sore ini. Jokowi mengaku meminta restu untuk mencalonkan diri sebagai capres 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penantian atas sikap politik Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid akan menemui ujungnya pada pekan ini. Putri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini menyatakan akan mengumumkan dukungan politik pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Kantor PKB GusDur, Rabu (26/9) besok.

Yenny mengatakan ia menentukan pilihan politik karena bagian dari upaya menyalurkan aspirasi politik dari kader GusDur. Yenny menambahkan keluarga  juga telah sepakat untuk menyerahkan sepenuhnya pilihan politik kepadanya.

“Ibu saya (Sinta Nuriyah) akan netral karena beliau ibu bangsa, tetapi saya tetap akan punya pilihan karena ini bagian dari ikhtiar saya,” kata Yenny kepada wartawan di Hotel Sari Pan Pacific, Senin (24/9) sore.

Yenny mengatakan ia mengambil keputusan terkait calon presiden dan calon wakil presiden karena berbagai pertimbangan. Sebelum mengambil keputusan, Yenny mengaku sudah berkomunikasi intens dengan kedua pasangan calon, yakni Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 

“Ini pilihan atas dasar kepentingan bangsa yang dimaknai bisa diraih dari salah satu pasangan calon,” kata Yenny. 

Yenny mengatakan ia melakukan pertimbangan dari sisi rasional dan spiritual. Ia mengaku melakukan kajian terhadap visi misi dari kedua kandidat. 

Selain itu, ia juga melakukan istikharah atau petunjuk dari Allah Swt. Ia juga akan mempertimbangkan pendapat sembilan kiyai dan ulama sebelum mengumumkan pilihannya besok. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement