REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Kapolda Jawa Timur (Jatim) Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Luki Hermawan meminta dukungan kepada semua pihak termasuk pondok pesantren guna menjaga ketentraman. Ia juga mengunjungi Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Bumi Sholawat KH Agoes Ali Mashuri (Gus Ali) di Desa Lebo, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (22/9).
Dalam kunjungannya, Luki bermaksud untuk meminta restu kepada ulama agar aparat kepolisian dapat melakukan pengamanan di tahun politik. Menurut dia, sebagai ulama besar, Gus Ali memiliki peran besar membantu tugas kepolisian.
“Sebagai ulama besar, Abah harus mendoakan dan membantu tugas kepolisian dalam rangka menjaga kamtibmas, khususnya di tahun politik 2018 - 2019," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (23/9).
Kapolda Jatim Silaturahmi ke Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolda Jatim didampingi oleh Direktur Intelkam, Kabid Propam, dan Koorspripim Polda Jatim, serta Kapolresta juga Kasat Intelkam Polresta Sidoarjo. Ia berpandangan, ulama dan umara harus bersatu untuk bersama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Jatim.
Provinsi Jatim menjadi salah satu wilayah dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) terakhir, daftar pemilih tetap (DPT) di Jatim merupakan yang tertinggi kedua di Indonesia. Jumlah DPT di Jatim mencapai 30.554.761 pemilih. Pemilih di Jatim sendiri mencapai 16,45 persen DPT nasional yang sebesar 185.732.093 pemilih. Jumlah pemilih Jatim hanya kalah dengan Provinsi Jawa Barat yang mencapai 32.636.846 pemilih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika