Kamis 20 Sep 2018 23:50 WIB

Bandung Jadi Tuan Rumah Kompetisi Tari Internasional

Ajang ini mempertemukan enam kategori dari tradisional, balet, hingga hip hop.

Festival tarian tradisional (Ilustrasi)
Foto: Xinhua
Festival tarian tradisional (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kompetisi Tari Internasional atau Bandung International Dance Competition (BIDC) yang digelar di Teater Tertutup Dago Tea House pada 21-23 September 2018.

Ajang ini kali pertama digelar di Bandung dan akan mempertemukan enam kategori sekaligus yaitu tari tradisional, balet, demi-character, kontemporer, jazz, dan hip-hop. Artinya, BIDC merupakan ajang tari internasional multi-genre pertama.

"Semoga kehadiran BIDC di Kota Bandung dapat memberikan warna bagi dunia pendidikan tari Indonesia, serta mendukung dan memotivasi telenta mereka dalam perjalanan menuju panggung profesional," ujar Ketua Panitia BIDC, Herman Susilo Haslim, di Bandung, Kamis.

Menurutnya, setiap kategori yang diperlombakan dibagi menjadi tiga tipe yaitu solo, duo, dan grup (minimal tiga orang). Selain itu juga ada pembagian kategori umur yaitu pre-competitive (7-8 tahun), junior (9-11 tahun), teen (12-14 tahun), senior (15-17 tahun), dan open age (18 tahun ke atas).

Menurut dia, BDIC bisa menjadi sarana bagi para seniman muda Indonesia yang memiliki potensi dan bakat, untuk unjuk kebolehan serta bersaing dengan beberapa penari dari luar negeri. "BIDC ini juga dibuat menjadi kompetisi tari lintas genre agar setiap komunitas tari dapat memperluas hubungan dengan genre tari lainnya," kata dia.

Ia berharap penyelenggaraan BDIC ini menjadi momentum bagi sekolah-sekolah tari di Indonesia untuk terus berkembang terutama agar bisa bersaing dengan penari dari luar negeri.

Ade menyoroti tentang sedikitnya sekolah menari khususnya balet sehingga tak sedikit yang memilih belajar ke luar negeri. "Semoga keberadaan BIDC akan menjadi pemacu agar sekolah-sekolah balet dan tari di Indonesia bisa semakin berkembang, sehingga murid-murid tari di Indonesia juga bisa lebih maju," kata dia.

Dalam perlombaan BDIC ini, panitia menyediakan piala, sertifikat, serta medali bagi penari peringkat pertama hingga ketiga dan satu penari honorable mention pada setiap kategori dan umur. "Pesertanya lebih dari 700 orang. Kalau nomor yang diikuti 400 lebih. Karena ada juga yang turun di nomor grup atau duo," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement