Kamis 20 Sep 2018 15:45 WIB

Terlibat Pencurian, Ini Sosok Dede di Rekan Indonesian Idol

Aris 'Idol' menduga Dede terlibat kasus pencurian karena desakan ekonomi.

Pelaku spesialis pecah kaca yang juga Finalis Indonesia Idol 2008 Dede Richo (tengah) memperagakan cara melakukan aksi pencurian dengan modus pecah kaca saat pers rilis di Mapolsek Serpong, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (19/9).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Pelaku spesialis pecah kaca yang juga Finalis Indonesia Idol 2008 Dede Richo (tengah) memperagakan cara melakukan aksi pencurian dengan modus pecah kaca saat pers rilis di Mapolsek Serpong, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (19/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Aris "Idol", rekan Dede Richo saat menjadi finalis Indonesian Idol 2008, menyimpan kesan terhadap Dede yang terancam hukuman kurungan penjara selama tujuh tahun atas kasus pencurian bermodus pecah kaca mobil.

Juara Indonesian Idol 2008 bernama lengkap Januarisman Runtuwene itu menyebut Dede Richo sebagai sosok sangat baik dan mudah bergaul dengan kontestan lainnya dalam kompetisi menyanyi itu.

"Yang saya tahu dia baik, mudah bergaul, sosial terhadap kawan juga," ucap Aris saat dihubungi, Kamis (20/9).

Sebagai sahabat, Aris mengaku prihatin mendengar kabar penangkapan Dede Richo.

Ia berpendapat, Dede Richo terpaksa melakukan pencurian karena desakan ekonomi.

"Ya, mungkin saya berpikir karena himpitan ekonomi saja, sampai dia nekat berbuat seperti itu," terangnya.

Baca juga, Dede, Finalis Indonesian Idol, Jadi Pencuri Setahun Terakhir.

Dede dan kakaknya diringkus polisi menyusul adanya laporan dari korban. Dede melakukan aksi pencurian terakhir di sebuah restoran cepat saji di daerah Serpong, pada Sabtu lalu sekitar pukul 23.00 WIB.

Menurut polisi, Dede telah melakukan aksi kejahatan itu dalam rentan satu tahun terakhir. Ia ditangkap bersama kakaknya, DFO (Deni Fredla Ochrels), 34 tahun, di kos-kosan daerah Tangerang, Banten, pada pekan lalu.

"Kurang lebih setahun terakhir dari pengakuan mereka, tapi masih kita compare," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan, Kamis (20/9).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement