REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dede Idol, yang pernah menjadi salah satu finalis Indonesian Idol 2008, belum sampai setahun menjadi otak pencurian bermodus pecah kaca mobil. Bahkan, sudah banyak korban yang menjadi ulahnya. Polisi kini masih terus mengembangkan lokasi-lokasi yang pernah dijadikan incaran Dede.
“Kemungkinan hitungan bulan (jadi bandit spesialis pecah kaca). Kami masih melakukan penelusuran TKP di mana para pelaku pernah melakukan aksi kejahatannya,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tangerang Selatan AKP Ahmad Alexander Yurikho saat dikonfirmasi, Kamis (20/9).
Dede mengaku terpaksa melakukan aksinya karena kesulitan ekonomi untuk membiayai kehidupan rumah tangganya. Kejahatan yang dilakukan Dede sudah dilakukan hampir di beberapa lokasi wilayah Tangerang hingga Tangerang Selatan.
“Para tersangka yang berjumlah empat orang ini memiliki peran masing-masing, yaitu penentu target (korban), eksekutor, dan pemantau keadaan. Pelaku mengaku telah melakukan aksi di Tangerang Raya (Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang) sebanyak 30 kali,” kata Alex.
Polisi masih terus melakukan penyidikan terkait barang bukti yang kemungkinan sudah berpindah tangan, atau sudah dijual ke penadah. Polisi juga akan menelusuri korban-korbannya.
Sebelumnya, mantan finalis Indonesian Idol 2008 bernama Dede Richo Ramalinggam atau Dede Idol, ditangkap polisi lantaran menjadi otak dalam kasus pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil. Aksinya terungkap setelah salah seorang korbannya bernama Lakshmana Yoza melapor ke polisi. Ia mengalami pencurian di wilayah BSD, Tangerang Selatan, Sabtu (15/9) lalu.
Kepolisian akhirnya berhasil meringkus Dede Idol bersama kakak kandungnya Deni Fredla, pada Selasa (18/9) di wilayah Tangerang Selatan. Selanjutnya berdasarkan keterangan kakak beradik itu, polisi meringkus dua pelaku lainnya yang menjadi komplotannya di wilayah Cisauk, Tangerang, Banten, yakni Ben dan Radol.
Baca juga: Finalis Indonesian Idol 2008 Jadi Otak Pencurian