Selasa 18 Sep 2018 20:56 WIB

Kurang dari Target Cakupan, Imunisasi MR akan Diperpanjang

Kemenkes akan menggandeng MUI untuk sosialisasi ke wilayah yang cakupannya rendah

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Umum MUI Maruf Amin (kanan) dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menjadi narasumber dalam Forum Merdeka Barat 9 di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (18/9).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Ketua Umum MUI Maruf Amin (kanan) dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menjadi narasumber dalam Forum Merdeka Barat 9 di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (18/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memperpanjang pelaksanaan imunisasi campak rubella (measles rubella/MR) di 28 provinsi diluar Pulau Jawa tahun ini. Alasannya karena cakupan imunisasi tersebut masih dibawah target.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan, instansinya menargetkan cakupan imunisasi MR diluar Jawa yang dilaksanakan selama Agustus dan September 2018 sekitar 95 persen.

"Tetapi karena cakupannya masih sekitar 49 persen, tentu harus tercapai (target cakupan imunisasi MR). Jadi kami  akan melanjutkan imunisasi MR sampai targetnya tercapai," katanya saat ditemui di diskusi FMB bertema 'Jalan Panjang Fatwa MUI Vaksin MR', di Jakarta Pusat, Selasa (18/9).

Hingga kini, pihaknya masih sosialisasi dan edukasi imunisasi tersebut ke daerah-daerah utamanya ke daerah yang cakupan imunisasi MR nya masih rendah seperti Aceh. Pihaknya bahkan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk sosialisasi ke daerah yang cakupan imunisasinya rendah.

Di tempat yang sama, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono menambahkan, Kemenkes bersama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan pihak terkait tengah membicarakan kapan waktu pasti pelaksanaan perpanjangan imunisasi MR. Sebab, kata dia, perpanjangan pelaksanaan pemberian imunisasi ini menyangkut tentang health immunity.

"Diskusi awalnya dua pekan sampai sebulan tapi belum diputuskan. Yang jelas penambahan waktu pelaksanaan tahun ini karena kekebalan ini yang harus kami jaga," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement