REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sawahlunto terpilih, Deri Asta-Zohirin Sayuti, akhirnya dilantik pada Senin (17/9). Sejumlah pekerjaan rumah sudah menanti keduanya, termasuk penyeimbangan defisit anggaran yang menimpa kas Sawahlunto sejak semester I 2018.
Dikutip dari situs Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Sumatra Barat, defisit anggaran Sawahlunto menyentuh Rp 105 miliar hingga paruh tahun 2018. Defisit muncul karena adanya sejumlah tambahan kegiatan yang muncul dan beban kurang bayar di tahun 2017 yang masih tercatat.
"Harus (berani ambil) kebijakan yang kurang proporsional dan kurang populer menurut masyarakat. Dilihat lagi, mana program yang penting dan mendesak, mana yang bisa ditunda," kata Deri, Senin (17/9).
Ia mengatakan, dalam waktu dekat akan diagendakan rapat paripurna dengan DPRD Kota Sawahlunto untuk memapakan visi misi dan target dalam 100 hari pertama kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota baru. Koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga dilakukan untuk menyisir program-program mana saja yang bisa ditekan belanja anggarannya.
"Tapi kalau berpengaruh besar terhadap masyarakat kota ya kami tetap lakukan," katanya.
Selain target untuk menyehatkan anggaran, kedua pemimpin baru Kota Sawahlunto juga akan menyalurkan bantuan pendidikan untuk mahasiswa di perguruan tinggi berakreditasi A dan B. Selain memberikan bantuan uang masuk, Pemkot Sawahlunto juga akan memberikan beasiswa bagi mahasiswa asal Sawahlunto yang IP-nya di atas 3,1 (skala 4) yang menempuh pendidikan di kampus berakreditasi A dan B.
"Program kami bedah rumah dilakukan di 2018 mungkin tidak banyak dan di bidang kesehatan 31 Desesember 2018 seluruh masyarakat Sawahluto tercover BPJS yang dananya dicover APBD," katanya.