REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menteri Koordinator Ekonomi dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kwik Kian Gie resmi menjadi salah satu penasihat ekonomi pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno pada Pilpres 2019. Hal itu disampaikan Prabowo melalui konferensi pers di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta.
"Hari ini baru saja saya jumpa dengan Pak Kwik Kian Gie dengan sebagai tim ekonomi, penasihat ekonomi saya dan Pak Sandiaga Uno," kata Prabowo, Senin (17/9) malam.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Prabowo mengaku bersama Kwik telah membahas masalah ekonomi bangsa secara luas. "Dari pertemuan tersebut bersama tim ekonomi kita. Alhasil Telah menghasilkan konsep ekonomi kesejahteraan rakyat, budaya dan lingkungan hidup serta juga politik hukum dan hankam," tuturnya.
Sementara itu Sandiaga juga menjelaskan bahwa alasan keduanya memilih Kwik lantaran memiliki kesamaan alur berpikir dalam menyelesaikan masalah ekonomi. "Isu sentral ekonomi akan menjadi pembahasan utama," tutur Sandi.
Kwik pun juga menceritakan alasan dirinya menerima tawaran Prabowo. Menurut Kwik, tawaran penasihat itu diutarakan Prabowo setelah beberapa kali berdiskusi.
"Sekarang karena calon presiden, ketika diskusi itu Pak Prabowo tanya, 'kenapa nggak jadi penasihat saja supaya teratur berunding dengan yang lain?' Ya, sangat setuju, jelas setuju," ujar Kwik menirukan tawaran Prabowo.
Kwik mengungkapkan keterlibatannya hanyalah sebagai penasihat. Ia memastikan bahwa dirinya tidak masuk ke struktur timses. "Jadi, kita jangan menganggap penasihat, struktur, tidak begitu. Saya masih kader PDIP, sampai saat ini," jelas Kwik.