Sabtu 15 Sep 2018 10:53 WIB

Fahri Hamzah Minta Debat Capres Diperbanyak

Debat metode kampanye yang efektif bagi rakyat mengetahui kualitas pemimpin

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memaparkan penjelasan usai memberikan laporan tambahan terkait dugaan pencemaran nama baik di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (2/5).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memaparkan penjelasan usai memberikan laporan tambahan terkait dugaan pencemaran nama baik di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (2/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengusulkan agar intensitas debat calon presiden-calon wakil diperbanyak. Menurutnya debat merupakan metode kampanye yang paling memberikan kesempatan bagi rakyat untuk mengetahui kualitas dan kapasitas pemimpinnya.

"Karena itu lebih baik kalau intensitas debatnya diperbanyak. Dari daerah-daerah dengan waktu kampanye enam sampai tujuh bulan ini, setidak-tidaknya semua pulau-pulau besar itu terwakili dengan adanya debat seperti Papua dan Sumatra," kata Fahri, Sabtu (15/9).

Dia mengatakan pelaksanaan debat di Pulau Sumatra dan Pulau Jawa bisa dua kali. Serta di Pulau Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara dan Maluku tema debatnya harus lebih dalam dan spesifik.

Hal itu menurut dia agar bisa menjelaskan kepada rakyat apakah pemimpin mengerti nasib mereka di daerah-daerah itu secara lebih rinci.

Sementara itu dia menilai kalau pun di dalam debat sesekali menggunakan bahasa asing seperti bahasa Inggris, itu tidak masalah. Meski ia memastikan hal tersebut tidak terlalu penting dan tidak terlalu khusus.

"Karena Xie jin Ping juga tidak bisa bahasa Inggris tapi ekonominya hampir nomor satu di dunia," katanya.

Menurut dia, dari semua itu yang terpenting adalah keterlibatan rakyat untuk mengetahui secara lebih luas kemampuan daripada kandidat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement