Jumat 14 Sep 2018 22:00 WIB

PIA Gelar Bakti Sosial di Jakarta-Lombok

rombongan PIA DPR RI mendatangi tiga lokasi pengungsi terdampak bencana.

Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR RI merayakan peringatan HUT ke-73 DPR dengan menyelenggarakan bakti sosial donor darah serta mengunjungi pengungsi korban gempa di Lombok.
Foto: DOK PIA
Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR RI merayakan peringatan HUT ke-73 DPR dengan menyelenggarakan bakti sosial donor darah serta mengunjungi pengungsi korban gempa di Lombok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persaudaraan Istri Anggota (PIA) DPR RI merayakan peringatan HUT ke-73 DPR dengan menyelenggarakan bakti sosial donor darah serta mengunjungi pengungsi korban gempa di Lombok. Kegiatan doroh darah diselenggarakan PIA DPR RI di Komplek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (14/9).

Ketua PIA DPR RI, Lenny Bambang Soesatyo mengatakan kegiatan sosial donor darah itu memberikan dampak positif kepada masyarakat untuk meningkatkan solidaritas dan kepekaan terhadap sesama.

Kegiatan donor darah tersebut diikuti sekitar seratus orang pendonor dari anggota PIA maupun pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI. "Saya mengucapkan terima kasih kepada para anggota maupun para pegawai DPR RI yang telah berpartisipasi mendonorkan darahnya," katanya.

Sebelum menyelenggarakan kegiatan donor darah, PIA DPR RI juga melakukan kegiatan bakti sosial dengan memberikan bantuan kepada para pengungsi korban bencana alam gempa di Lombok, pada 4 September lalu.

Di Lombok, rombongan PIA DPR RI mendatangi tiga lokasi pengungsi yang wilayahnya merupakan kawasan terdampak bencana. Di tiga lokasi tersebut, PIA DPR RI memberikan bantuan berupa tenda, matras, selimut, serta beragam bahan kebutuhan pokok seperti minyak, telur, dan susu.

Wakil Ketua PIA DPR RI, Grace Fadli Zon menjelaskan lokasi pertama yang dikunjungi adalah Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Timur. Lokasi kedua di Desa Tanjung, KecamatanTanjung, Kabupaten Lombok Utara serta lokasi ketiga di Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

"Kami memilih mengunjungi tiga lokasi tersebut, karena berdasarkan hasil survei bahwa ketiga desa ini termasuk daerah yang masih sangat kurang bantuannya dari pemerintah sehingga masih sangat membutuhkan bantuan," kata Grace.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement