REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Putri kedua almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid mengatakan, hingga saat ini belum memutuskan siapa pasangan calon presiden dan cawapres yang akan diusungnya. Yenny masih akan menimbang mana visi dan misi kedua pasangan capres yang sesuai dengan apa yang diperjuangkannya.
"Pasalnya kita belum dengar visi dan misi para calon (red. Calon Presiden dan Calon Wakil.Presiden). Kita dengarkan dulu visi dan misi mereka dan hal itu baru disampaikan setelah sebagai calon. Dari situ (red. visi dan misinya) akan kita telaah lagi mana yang secara internal sesuai dengan visi da misi yang kita perjuangkan juga," kata Yenny pada wartawan di sela-sela menghadiri.acara Temu Nasional Kongres Wanita Indonesia (Kowani) ke-90 dan Sidang Umum International Council of Women (ICW) ke-35 di Hotel Grand Inna Malioboro Yogyakarta, Jumat (14/9).
Yenny melanjukan, setelah ditelaah pada akhirnya nanti akan memutuskan siapa yang akan dipilih. Di bagian lain, ia mengatakan bahwa perempuan itu rentan untuk langsung meneruskan kabar hoaks tanpa melakukan klatifikasi. "Karena itu saya himbau kepada para perempuan yang sekarang sedang mencermati pilpres apabila ada kabar masuk ke dalam gawai cermati dulu apakah beritanya kredibel atau tidak," ujarnya.
Pada kesempatan ini, Yenny menganjurkan kepada semua orang untuk menunaikan hak pilihnya agar bisa memilih orang yang bisa amanah. Ia mengungkapkan ayahnya alamarhum Gus Dur pernah meramal Jokowi sebagai presiden sedangkan Prabowo orangnya ikhlas.