REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Cirebon diminta untuk segera menyelesaikan analisa jabatan (Anjab) dan analisis beban kerja (ABK). Pasalnya, kedua hal tersebut akan berpengaruh terhadap tunjangan yang mereka terima.
"Kami sudah menagih terus tentang anjab dan ABK ini. Kami mohon untuk segera diselesaikan," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Asep Dedi, saat acara Sosialisasi Pelaksanaan Evaluasi Jabatan di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cirebon Tahun 2018, Kamis (13/9).
Menurut Asep, pengisian Anjab dan ABK sangat penting bagi para ASN. Pasalnya, Anjab dan ABK itu akan menentukan kelas atau peringkat jabatan yang berujung pada tunjangan yang mereka terima.
Terkait Sosialisasi Pelaksanaan Evaluasi Jabatan di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cirebon, Asep berharap, para ASN dapat meningkat profesionalismenya. Dia juga meminta agar setiap ASN di Kota Cirebon untuk bisa memahami fungsi dan tugasnya masing-masing sesuai dengan jabatannya.
Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi dan Pendayagunaan Aparatur Setda Kota Cirebon, Setia Herawati, menjelaskan, acara tersebut diikuti oleh 80 peserta. Masing-masing terdiri atas 31 orang kepala perangkat daerah, tiga orang asisten, delapan kepala bagian serta 31 kasubag dari masing-masing perangkat daerah.
"Tujuannya juga untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman seluruh perangkat daerah dalam menyusun evaluasi jabatan di tempatnya masing-masing," kata Setia.