REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Sebanyak 24 doosen Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) Bandung mengikuti pelatihan asesor kompetensi LSP Universitas BSI Bandung. Kegiatan tersebut digelar selama empat hari, 3-6 September 2018. Tempatnya di Wisma BSI, Jalan Raya Kaliabang nomor 8, Perwira, Bekasi Utara, Jawa Barat.
Pimpinan LSP Universitas BSI Bandung, Syarif Hidayatulloh mengatakan, tujuan pelatihan calon asesor kompetensi BNSP ini sebagai salah satu program kerja dari kampus Universitas BSI Bandung dalam menyediakan asesor kompetensi yang telah bersertifikat BNSP.
“Semakin banyaknya dosen Universitas BSI Bandung memiliki sertifikat asesor kompetensi dari BNSP, akan memudahkan BSI untuk menjalankan program sertifikasi kompetensi bagi mahasiswanya yang telah berstandar BNSP,” kata Syarif dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (12/9).
Syarif menambahkan, pelatihan selama empat hari tersebut dipandu oleh kedua master asesor, Soeryadi didampingi oleh Benny Timbul Partington sebagai asisten. Keduanya memandu para peserta pelatihan dalam menyusun perangkat asesmen sesuai dengan SKKNI, serta prosedur pelaksanaan asesmen.
Menurutnya, proses penyusunan perangkat asesmen tersebut tidak mudah. Karena, hasil final dari perangkat asesmen tersebut nantinya sebagai acuan serta dasar dalam pelaksanaan uji kompetensi bagi mahasiswa Universitas BSI Bandung. Selain itu juga dilaksanakan pula uji coba pelaksanaan asesmen sebagai praktek langsung perangkat asesmen yang telah dibuat.
“Kami berharap, segala bimbingan yang telah diberikan oleh para master asesor dapat memberikan manfaat dan dapat diterapkan nantinya pada saat pelaksanaan uji sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa Universitas BSI Bandung,” kata Syarif.
Syarif juga menjeleskan, masih dalam rangkaian kegiatan pelatihan calon asesor kompetensi, pada hari terakhir dilaksanakan pula Asesmen Calon Asesor (ACA) bagi peserta pelatihan.
“Setelah 24 dosen Universitas BSI Bandung tersebut mendapatkan sertifikat asesor dari BNSP, nantinya LSP Universitas BSI Bandung dapat melaksanakan uji kompetensi secara mandiri,” ungkap Syarif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
