Selasa 11 Sep 2018 23:33 WIB

BI Optimistis Perekonomian Bali 2018 Membaik

Lapangan usaha tetap tumbuh meski tendensinya melambat.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Muhammad Hafil
Bank Indonesia
Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bank Indonesia optimistis perekonomian Provinsi Bali secara keseluruhan tahun ini membaik dari 2017. Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Bali, Causa Iman Karana mengatakan kisaran perekonomian Bali tahun ini akan mengalami akselerasi dan tumbuh di kisaran 5,90-6,30 persen year on year (yoy).

"Banyak faktor memengaruhi, di antaranya perayaan sejumlah hari besar keagamaan, mulai dari Galungan, Kuningan, dan Idul Fitri, serta penyelesaian pengerjaan proyek-proyek infrastruktur Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank)," kata Causa, Selasa (11/9).

Dari sisi permintaan, akselerasi perekonomian Bali didorong konsumsi pemerintah, investasi, dan indeks pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit rumah tangga. Dari sisi lapangan usaha, akselerasi ini disebabkan peningkatan kinerja empat lapangan usaha utama ekonomi Bali, yaitu pertanian, industri pengolahan, konstruksi dan transportasi, serta pergudangan.

"Lapangan usaha akomodasi makanan, minuman, perdagangan besar, dan eceran tetap tumbuh tinggi meski tendensinya melambat," ujar Causa.

Ekonomi Bali tercatat tumbuh 6,09 persen yoy pada triwulan III 2018, lebih tinggi dibanding periode sama tahun lalu 5,62 persen yoy. Realisasi kinerja ekonomi Bali triwulan II 2018 juga lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional pada periode sama, yaitu 5,27 persen yoy.

"Kondisi ini juga didorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali dan Gunung Agung yang semakin kondusif," kata Causa.

Inflasi Bali triwulan IV 2018 diperkirakan melandai dibanding triwulan sebelumnya, yaitu di kisaran 3,75-4,15 persen yoy. Inflasi rendah ini disebabkan masuknya masa panen komoditas pangan dan berlakunya periode peak season pariwisata Bali. Ini membuat harga-harga secara umum relatif terkendali.

Meski perkiraan inflasi Bali tahun ini lebih tinggi dibanding realisasi tahun lalu, sekitar 3,32 persen, Causa mengatakan angka tersebut masih masuk dalam rentang sasaran inflasi nasional, sebesar 3,5 persen plus minum satu persen yoy. Tekanan terhadap inflasi terutama bersumber pada hampir seluruh kelompok pengeluaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement