REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Gelaran Sleman Creative Art, Fashion and Lifestyle 2018 resmi dibuka. Dimeriahkan berbagai kegiatan di berbagai tempat, Sleman Craftsyle rencananya akan berlangsung sampai 14 September 2018 mendatang.
Sleman Craftstyle merupakan hasil kerja sama Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Dekranasda Kabupaten Sleman dan Yayasan Kreatif Bangsa Indonesia.
Pembukaan di Jogja City Mall berlangsung gempita, dimeriahkan Vordquartet, Mila Rosinta Totoadmojo, Wisu Aji Setyo Wicaksono dan grup vokal Pria. Gelaran ini sekaligus menghangatkan suasana malam awal Tahun Baru 1440 Hijriah.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih, memberikan apresiasi tinggi atas terlaksananya kegiatan tersebut. Terlebih, atas banyaknya elemen kreatif yang dilibatkan di Sleman Craftstyle.
Ia menilai, Sleman Craftstyle bertujuan untuk mendukung terwujudnya masyarakat Kabupaten Sleman yang lebih sejahtera. Tentunya, dengan mengusahakan titik kemandirian ekonomi.
Gelaran ini turut bermaksud untuk menciptakan ekosistem kreatif, yang akan berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Sleman. Hal itu dilakukan lewat promosi-promosi produk asli Kabupaten Sleman maupun DIY. "Ke pasar-pasar nasional maupun internasional," kata Sudarningsih.
Sleman Craftstyle merupakan kegiatan yang diinisiasi sejak 2017, yang menjadi pengembangan Sleman Fashion Festival. Karenanya, gelaran ini mendapat dukungan penuh dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Ekonomi Kreatif, Erik Hidayat menuturkan, pengembangan industri kreatif sangat pesat. Maka itu, perlu ada dukungan terutama kepada pelaku-pelaku UMKM. "Perlu terus didukung, sehingga bisa go inernasional dan bersaing pada masa ini," ujar Erik.
Ketua Yayasan Kreatif Bangsa Indonesia, Luwi Saluadji Purbodiningrat meyakini, industri kreatif di Kabupaten Sleman dapat berkembang lebih besar. Syaratnya, sinergi antar pemangku kepentingan dapat terjalin dengan baik. "Sehingga, dapat saling bahu-membahu, bergandeng tangan untuk bersama-sama membangun industri kreatif yang ada," kata Luwi.
Sebelum Sleman Craftstye 2018 dimulai, GKBRAA Paku Alam, turut menyampaikan rasa bangganya atas pelaksanaan gelaran ini. Ia berharap, kegiatan ini mampu meningkatkan kemampuan dan kreativitas pelaku industri kreatif. "Baik yang ada di Kabupaten Sleman khususnya dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada umumnya," ujar Gusti.
Tepat pukup 20.00, gelaran Sleman Crative Art, Fashion and Lifestyle 2018 secara resmi biuka oleh GKBRAA Paku Alam. Mendampingi Wakil Ketua Umum Kadin, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman dan Ketua Yayasan Kraftbina.
Pembukaan dilaksanakan secara simbolis dengan menarik kain yang menutupi logo resmi Sleman Craftstyle 2018. Beragam kegiatan mulai makanan, budaya, busana, film sampai musik akan tersaji di Jogja City Mall dan Plaza Ambarrukmo.