REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Reza Arif mengungkapkan, suami penembak istri di Jakarta Utara melepaskan tiga kali tembakan.
Tembakan pertama mengarah ke lantai, kedua ke pintu, dan yang terakhir baru ke arah dada istrinya. “Ia menggunakan air softgun, itu pelurunya gotri logam,” kata Reza, Senin (10/9).
Menurut Reza, konflik ini berawal dari adu mulut di antara keduanya. Tersangka Deni Hidayat yang marah lantas melepaskan tembakan.
Baca juga, Ini Alasan Suami Tembak Istrinya dengan Air Softgun.
“Benar, cekcok antar suami istri, yang berujung pada penembakan itu, jadi tiga kali tembakan,” ujar Reza saat dikonfirmasi, Senin (10/9).
Kondisi korban saat ini sudah membaik, namun belum menjalani operasi untuk pengangkatan peluru. Reza juga telah memerintahkan seluruh jajarannya, untuk sesegera mungkin menangkap Deni karena ia sempat kabur.
“Ya, pelaku habis kejadian itu, istrinya dibawa ke rumah sakit, lalu dia melarikan diri. Saya sudah perintahkan kejar, cari, untuk diamankan tapi sampai sekarang belum bisa tertangkap. Sekarang sudah ada dua atau tiga saksi yang ada di TKP kejadian itu (dimintai keterangan),” kata Reza.
Sebelumnya, seorang wanita bernama Yunita, menjadi korban penembakan oleh suaminya sendiri hingga ditemukan tak berdaya di kediamannya di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kejadian penembakan itu terjadi pada Ahad (9/9) sekitar pukul 17.00 WIB, dan menyebabkan korban mengalami luka parah di bagian dada karena bekas tembakan. Sang kakak bernama Samin, diketahui langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Jakarta Utara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika