Jumat 07 Sep 2018 19:19 WIB

Gubernur Jateng Ajak Warga Bersihkan Pasar Tiap Jumat

Dengan lingkungan pasar yang bersih, maka pasar pun menjadi sehat.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Foto: Bowo Pribadi.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Hari kedua melaksanakan tugas, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo - Taj Yasin Maimoen, mengawali aktivitas mereka dengan 'resik-resik' (red, membersihkan) sampah Pasar Peterongan, Jumat (7/9).

Tak hanya 'ngopyak-opyak' (red: meminta) para pedagang dan warga pasar untuk bergotong-royong membersihkan, keduanya pun turut menyapu dan memungut sampah yang berserakan di lingkungan pasar tradisional ini.

Bersama Ganjar dan Yasin, ikut pula Sekretaris Daerah Pemprov Jawa Tengah, Sri Puryono, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Aksi gotong-royong pimpinan, pejabat daerah, dan warga pasar yang berlangsung sekitar 45 menit ini pun, mampu mengumpulkan belasan karung berisi sampah. Termasuk sebanyak 56,5 kilogram sampah plastik dan sampah non organik lainnya.

Ganjar mengaku, pagi ini bersama-sama pedagang dan warga pasar membersihkan sampah di Pasar Peterongan, terutama sampah plastik atau sampah yang tidak dapat dimusnahkan.

"Kegiatan seperti ini akan saya dorong menjadi budaya para pedagang pasar, agar selalu dilaksanakan setiap Jumat," ungkapnya, di sela kegiatan 'Resik Resik Pasar' ini.

Gubernur ingin, baik pedagang, warga pasar, dan semua yang beraktivitas di pasar ikut membersihkan lingkungan pasar. Jika kegiatan semacam ini telah menjadi budaya di pasar, maka pembeli pun menjadi nyaman.

Dengan lingkungan pasar yang bersih, maka pasar pun menjadi sehat. Pun demikian barang-barang yang dijual di pasar juga akan bersih dan sehat. Sehingga kebiasaan ini banyak manfaatnya.

Ia mencontohkan di lingkungan Pemprov Jawa Tengah, sejak Hari Lingkungan Hidup telah memulai gerakan Jumat bersih. Masing-masing dinas setiap Jumat membersihkan lingkungan yang paling dekat.

Apabila semua warga membiasakan hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarangan maka diharapkan sungai-sungai yang ada di sekitar lingkungan warga pun juga akan menjadi bersih, tidak berbau.

Kali ini Pasar Peterongan, Jumat besok pasar yang lain, lingkungan warga yang lain dan seterusnya.  "Termasuk ketika saya berkunjung  dan berkeliling ke daerah pun akan membersihkan tempat-tempat kumuhserta mengajak masyarakat menjaga kebersihan," ujar Ganjar.

Sementara itu, sejumlah pedagang Pasar Peterongan mengaku kaget melihat rombongan gubernur yang tiba- tiba datang dan bersama-sama membersihkan sampah di sekitar lapak jualannya. Apalagi saat aktivitas pasar masih ramai.

"Yo kaget sing resik- resik pasar jebul pak gubernur karo pak wali (red, ya kaget, yang bersih- bersih pasar ternyata pak gubernur dan pak wali kota," kata Saropah, salah seorang pedagang pasar Peterongan.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sumini (44), pedagang lainnya. Ia juga tidak menduga gubernur menyapu dan memungut sampah hingga di sela-sela lapaknya, sambil sesekali mengajaknya berdialog.

Ia juga mengaku, sepakat jika ada kegiatan gotong-royong membersihkan pasar. Terlebih saat pagi hari, sampah pasti menumpuk karena meningkatnya  aktivitas pedagang dan pembeli.

"Saya sih setuju kalau kegiatan ini akan menjadi aktivitas rutin di Pasar Peterongan ini. Sehingga lingkungan pasar selalu bersih dan membuat pembeli lebih nyaman," katanya.

Sementara itu, terkait keberadaan pasar tradisional yang kian terdesak oleh pasar modern, gubernur berpendapat, pemerintah kabupaten dan kota perlu membuat politik pasar.

Politik yang dimaksud antara lain dengan memperbaiki infrastruktur dan melakukan penataan pasar tradisional. Menurutnya, pasar moderen itu hanya gedung dan cara pembayaraanya.

Ia meminta lapak-lapak yang tidak layak harus dibongkar kemudian diperbaiki, sehingga pedagang akan mendapatkan tempat berjualan yang nyaman dan lebih baik.

"Membangun pasar harus dengan fasilitas berkualitas atau jangan asal-asalan, kemudian buat arsitektur yang benar," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement