Kamis 06 Sep 2018 21:45 WIB

Peserta Jambore Pelajar Kunjungi Pesantren, Gereja, dan Pur

Jambore memadukan model pelatihan di dalam dan di luar ruangan.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Peserta mengikuti kegiatan out door jambore (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Peserta mengikuti kegiatan out door jambore (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BIMA -- MAARIF Institute menyiapkan bibit-bibit penyemai perdamaian dari kalangan generasi muda melalui Jambore Pelajar Teladan Bangsa ke-7 di Hotel La Ila, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) paa 3 - 7 September 2018. Jambore Pelajar Teladan Bangsa terselenggara di Bima atas kerjasama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bima. 

Ketua FKUB Kota Bima, Eka Iskandar Zulkarnaen mengatakan, jambore tersebut melibatkan 100 pelajar terpilih dari NTB. Jambore memadukan model pelatihan di dalam (in door) dan di luar ruangan (out door). Materi in door disajikan narasumber melalui penyampaian-penyampaian yang interaktif. Sementara materi out door terdiri dari kunjungan ke beberapa lokasi seperti Pondok Pesantren Manarul Qur’an, GMIT Bethel Bima dan Pura Watu Gunung.

"Metode kunjungan ini akan memberikan ruang bagi peserta Jambore untuk melakukan dialog dan pertemuan antar iman, melalui dialog dan pertemuan ini diharapkan prasangka yang selama ini menyelimuti bisa terkikis habis," kata Eka melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Kamis (6/9).

Koordinator Program Jambore, Pipit Aidul Fitriyana menyampaikan, para peserta juga akan melakukan penghijauan di Pesantren Manarul Qur’an yang berlokasi di Kolo. Penghijauan melalui kegiatan penanaman pohon dimaknai sebagai upaya menyemai perdamaian di kalangan generasi muda NTB.

Dia menjelaskan, Jambore Pelajar Teladan Bangsa merupakan salah satu program dari rangkaian kegiatan pendampingan terhadap siswa SMA di beberapa kota yang dilakukan oleh MAARIF Institute sejak 2012. "Kegiatan Jambore merupakan salah satu upaya dalam membantu negara untuk menginternalisasikan nilai-nilai kebinekaan dan perdamaian, khususnya pada kalangan pelajar SMA," ujarnya.

Jambore tahun ini mengusung tema Menguatkan Generasi Cinta Damai di Kalangan Pelajar. Tema tersebut dipilih dengan harapan para peserta Jambore bisa semakin memiliki keberanian dalam menebar damai di dunia nyata maupun dunia maya pasca mengikuti kegiatan Jambore.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement