REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani membuka Pawai obor Asian Para Games 2018 dan Festival Paralympic 2018, di Balaikota, Solo. Puan mengatakan pawai api obor Asian Para Games 2018 ini akan memulai perjalanannya ke-8 kota di Indonesia. Dalam kesempatan ini, Menko PMK mengajak masyarakat untuk mendukung sukses pelaksanaan Asian Para Games.
"Gotong royong dari kita semua tentu saja akan bisa menyemarakkan, dan membuat sukses penyelenggaraan serta sukses prestasi dari Asian Para Games," ujar Menko PMK.
Puan Maharani membuka Pawai obor Asian Para Games 2018 dan Festival Paralympic 2018.
Menko PMK mengingatkan masyarakat agar tidak lupa akan adanya festival Paralympic yang sekarang dilaksanakan sampai Jumat (7/9). Dia berharap masyarakat bisa ikut menyemarakkan, mempromosikan dan mensosialisasikan Asian Para Games 2018.
Dalam Asian Games 2018, Indonesia menduduki peringkat ke-4 dengan perolehan 31 medali emas, 24 medali perak dan 43 medali perunggu. Setelah Asian Games 2018 Indonesia akan melaksanakan Asian Para Games 2018 yang akan dibuka 6 oktober sampai 13 oktober 2018.
"Dengan jarak waktu yang pendek ini kurang lebih 30 hari lagi, kita bisa melaksanakan Asian Para Games. Sukses Asian Games tentu saja Insyaallah akan disertai sukses Asian Para Games," ujar Puan.
Menko PMK menerima Lentera Api dari atlet para atletik, Rizal Bagus, yang kemudian dibawa Menko PMK untuk diserahkan kepada Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo. Solo menjadi Kota pertama yang dilalui dalam Pawai obor Asian Para Games 2018.
Pawai api obor Asian Para Games 2018 ini akan melewati delapan kota di Indonesia, diantaranya dimulai dari Mrapen-Solo, Ternate, Makassar, Bali, Pontianak, Medan, Pangkal Pinang dan berakhir di Jakarta pada tanggal 6 oktober 2018.