Rabu 05 Sep 2018 14:21 WIB

Kebakaran Hutan Gunung Lawu Meluas Hingga ke Ngawi

Kebakaran hutan Gunung Lawu sebelumnya terjadi di wilayah Magetan dan Karanganyar.

Red: Nur Aini
Kebakaran Gunung Lawu
Foto: Antara
Kebakaran Gunung Lawu

REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Kebakaran hutan Gunung Lawu yang ada di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah, hingga Rabu belum dapat dipadamkan. Kebakaran bahkan meluas hingga ke daerah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Kebakaran hutan tersebut terjadi sejak Senin (3/9). Sebelumnya, kebakaran hutan terjadi di wilayah Kabupaten Magetan (Jatim) dan Karanganyar, Jawa Tengah pada  17 Agustus dan dapat dipadamkan pada 21 Agustus 2018. Namun, kembali terbakar pada  22 hingga 27 Agustus.

Sesuai informasi Kodim 0805/Ngawi, titik api berasal dari petak 41, RPH Campurejo, BKPH Lawu Utara, KPH Lawu dan Sekitarnya. Api terus meluas hingga ke petak 39, RPH Manyul, BKPH Lawu Utara tepatnya masuk Dusun Kembang, Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Ngawi, yang mengarah ke perkampungan.

"Sejak beberapa hari sudah terlihat kepulan asap di lereng Gunung Lawu. Diperkirakan jaraknya sekitar 3 kilometer dari kampung," ujar seorang warga Desa Girimulyo, Warsini.

Meski tergolong dekat dengan perkampungan, warga mengaku tidak kuatir, karena kebakaran hutan di Gunung Lawu hampir tiap tahun terjadi saat musim kemarau. Warga menduga, api yang terlihat tersebut merupakan lanjutan kebakaran hutan di sekitar puncak Gunung Lawu yang terjadi selama sepekan ini.

Titik api tersebut terlihat muncul sejak tiga hari lalu, yang kemudian membesar karena cuaca yang sangat kering dan angin yang bertiup kencang. Selain membakar semak, api juga membakar tanaman campuran yang ada, di antaranya pohon cemara, pinus, dan kalitus.

Bupati Ngawi Budi Sulistyono terkait kebakaran hutan Gunung Lawu yang telah masuk wilayahnya menyatakan akan berkoordinasi dengan instansi terkait, baik KPH Lawu Ds, TNI, Polri, BPBD, dan relawan. "Kami terus berkoordinasi untuk penanganan kebakaran hutan Gunung Lawu. Harapannya tidak mengarah ke perkampungan," kata Bupati Ngawi.

Pihaknya juga meminta warga yang tempat tinggalnya dekat dengan lokasi kebakaran hutan untuk lebih waspada. Jika kebakaran belum juga padam dan semakin mendekati permukiman, warga diimbau untuk siaga dan mengungsi.

Sementara, untuk mengendalikan kebakaran hutan, petugas gabungan dari Perhutani, TNI, Polri, BPBD, dan relawan, telah disiagakan. Mereka berupaya memadamkan api dan membuat ilaran agar api tidak menyebar ke permukiman warga.

Hingga kini belum diketahui luas lahan hutan yang terbakar dan jumlah kerugian. Petugas masih fokus pada pemadaman api.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement