REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai koalisi pendukung pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno menggelar pertemuan perdana juru bicara (jubir) pada Selasa (4/9) sore. Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mustafa Kamal mengungkapkan untuk sementara PKS menunjuk enam wakilnya yang akan menjadi jubir.
"Untuk bidang polhukamnya Pak Muzzamil (Almuzzamil Yusuf), bidang kesranya bapak Fahmy Alaydroes, bidang ekonomi bapak Memed Sosiawan. Ketiga orang itu tentu ada juniornya, juga untuk polhukamnya saudara Pipin (Pipin Sopian), untuk ekonominya saudara Kholid (Muhammad Kholid), kemudian kesranya ibu Ledia (Ledia Hanifa Amalia)," kata Mustafa, di Jakarta, Selasa (4/9).
Mustafa menambahkan, nama-nama tersebut baru sebatas pimpinannya. Sedangkan, untuk selanjutnya akan disusun lebih lanjut di masing-masing sektor.
Pada pertemuan perdana jubir kemarin, koalisi pendukung Prabowo - Sandiaga baru mengumpulkan para jubir. Sementara itu untuk pertemuan juru debat dan juru kampanye (jurkam) akan ditentukan di kemudian hari. Namun untuk jurkam, Mustafa menjelaskan bahwa yang akan turun kampanye adalah para pimpinan partai.
"Untuk debat mungkin kita akan cari yang mempunyai kapasitas dan kompetensi yang memadai baik di unsur pimpinan, juga dari tokoh-tokoh masyarakat, kalangan profesional, dan pihak-pihak yang tentu saja mempunyai integritas di bidangnya," jelasnya.
Sebelumnya Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan jubir akan diisi sekitar lebih dari 20 orang. PAN sendiri menunjuk delapan nama di antaranya Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio), Hanafi Rais, Desy Ratnasari, Viva Yoga Mauladi, dan Yandri Susanto.
Sedangkan untuk Partai Gerindra juga mengirimkan enam wakilnya yang akan mengisi posisi jubir. Keenam nama tersebut diantaranya Ferry Juiantono, Andre Rosiade, Siane Indriani, Rahayu Saraswati, Habiburokhman, dan Zeng Wei Jian.
Sementara itu untuk perwakilan dari Partai Demokrat belum diketahui siapa saja yang mengisi posis jubir. Dalam pertemuan kemarin tidak tampak perwakilan dari Partai Demokrat yang hadir dalam pertemuan perdana tersebut.
Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, koalisi tidak ingin terburu-terburu mengumumkan tim pemenangan. Seluruh tim pemenangan baru akan diumumkan setelah tim menyelesaikan secara utuh.
"Lebih baik kita menyelesaikan itu secara utuh, tidak ada perubahan, tidak ada nama yang ditarik, tidak ada nama yang ditambah, sehingga tidak membingungkan publik," tutur Eddy.
Ikuti Whatsapp Channel Republika