Selasa 04 Sep 2018 23:36 WIB

Angin Kencang Berpotensi Landa Ciayumajakuning

Masyarakat diimbau untuk waspada

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Hazliansyah
Cuaca angin kencang. (ilustrasi)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Cuaca angin kencang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA  -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka memperingatkan adanya potensi peningkatan kecepatan angin hingga beberapa hari kedepan. Masyarakat pun diimbau untuk waspada.

"Potensi peningkatan kecepatan angin di Wilayah Ciayumajakuning diprakirakan akan terjadi pada 4 September sampai 6 September 2018," ujar Forecaster BMKG Stasiun Jatiwangi, Ahmad Faa Izyn, Selasa (4/9).

Menurut pria yang biasa disapa Faiz itu, peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning dalam beberapa hari ini disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signfikan. Yakni di wilayah utara dan selatan ekuator.

Faiz menyebutkan, pusat tekanan rendah di wilayah utara ekuator saat ini mencapai 945 hPa. Sedangkan di wilayah selatan, mulai terbentuk pusat tekanan tinggi (1022 hPa).

"Perbedaan tekanan yang cukup signifikan itulah yang berpengaruh pada peningkatan kecepatan angin di wilayah selatan ekuator," kata Faiz.

Faiz mengatakan, posisi wilayah Ciayumajakuning berada di selatan, dekat dengan pusat tekanan tinggi yang berada di daratan Australia. Selain itu, wilayah tersebut juga didukung oleh faktor lokal adanya Gunung Ciremai (menjadi angin kumbang) sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning.

Faiz menyebutkan, berdasarkan hasil pengamatan dari Stasiun Meteorologi Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, arah kecepatan angin saat ini umumnya dari arah tenggara hingga selatan. Untuk kecepatannya, maksimum mencapai 40 km per jam.

"Kondisi peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning diprakirakan dapat mencapai nilai maksimum hingga 50 km per jam dan masih akan berlangsung hingga tiga hari kedepan," terang Faiz.

Menghadapi potensi peningkatan kecepatan angin tersebut, Faiz mengimbau masyarakat di wilayah Ciayumajakuning agar berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. Selain itu, masyarakat juga diminta waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti pohon tumbang, rusaknya atap rumah semi permanen, baliho roboh maupun lainnya.

Tak hanya di darat, lanjut Faiz, potensi peningkatan kecepatan angin juga terjadi di laut. Karenanya, nelayan pun diminta untuk mewaspadai tingginya gelombang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement