Selasa 04 Sep 2018 21:48 WIB

Mochamad Iriawan Terharu dan Sedih Tinggalkan Gedung Sate

Dia menitipkan fokus pembangunan di Jabar kepada gubernur dan wakil terpilih.

Pj Gubenur Jabar, Mochamad Iriawan melakukan pemantauan langsung pelaksanaan PPDB ke SMA 5 Kota Bandung, Selasa (3/7).
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Pj Gubenur Jabar, Mochamad Iriawan melakukan pemantauan langsung pelaksanaan PPDB ke SMA 5 Kota Bandung, Selasa (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mochamad Iriawan mengaku terharu dan sedih harus meninggalkan Gedung Sate Bandung karena masa tugasnya sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar) berakhir pada 4 September 2018.

"Terus terang saja, terharu juga saya meninggalkan ini. Luar biasa. Ini kantor yang amat sangat membanggakan, betah saya di sini, tentunya sangat familiar karena ini memang gedung bersejarah," katanya, di Gedung Sate Bandung, Selasa (4/9).

Dia menitipkan sejumlah fokus pembangunan di Jabar kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Mochamad Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum, yang akan dilantik di Istana Negara, Jakarta, pada 5 September 2018. Ia mengaku, sangat bersyukur sekaligus berkesan bisa menjabat sebagai gubernur selama sekitar tiga bulan, mengisi kekosongan jabatan sejak masa jabatan Ahmad Heryawan habis sebagai gubernur Jabar sebelumnya.

"Dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada rakyat Jabar yang sudah mendukung kerja saya, juga kepada Pemprov Jabar dan seluruh pejabat terkait dari semua OPD. Semuanya telah maksimal mendukung saya untuk bisa mencapai target sesuai harapan dari pemerintah," katanya.

Menurut dia, berkat dukungan semua pihak, terutama masyarakat, pilkada serentak 2018 di Jabar bisa terlaksana dengan baik dan kondusif, termasuk kelancaran sejumlah cabang olahraga Asian Games 2018 yang juga dilaksanakan di provinsi ini. Selain itu, dia juga telah melakukan percepatan pembangunan Tol Cisumdawu (Cileunyi Sumedang Dawuan), Tol Bocimi (Bogor Ciawi Sukabumi), bahkan menginisiasi pembangunan Tol Gedebage Majalaya Garut Tasikmalaya Ciamis Banjar Cilacap.

Kemudian, pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang pun tinggal dilakukan groundbreaking, sedangkan pencanangan Tempat Pengelolaan Pembuangan Akhir Sampah Nambo di Bogor serta Tol NS Link Dalam Kota Bandung Surapati-Pasirkoja sudah dilakukan di hari terakhir jabatannya. Ia mengatakan telah mendorong penerbangan lebih banyak di Bandara Kertajati dan memproses pembangunan bandara baru di Kabupaten Sukabumi.

"Konektivitas udara sangat penting guna mendukung kegiatan transportasi warga," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement