Selasa 04 Sep 2018 19:06 WIB

Elektabilitas Jokowi Tinggi, Hasto: Tidak Boleh Sombong

Hasto mengatakan hasil survei menjadi dorongan untuk bekerja lebih keras lagi.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berbicara kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/8).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berbicara kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dalam survei elektabilitas yang dilakukan lembaga Y-Publica. Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristyanto mengimbau koalisi untuk tidak bersikap sombong apalagi meremehkan kompetisi pemilu 2019 nanti.

"Survei tinggi itu memberikan dorongan untuk bekerja lebih keras lagi, lebih baik lagi, dan terus lakukan perbaikan di seluruh aspek," kata Hasto Kristyanto di Posko Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Cemara di Jakarta Pusat pada Selasa (4/9).

Hasto menjelaskan, perbaikan di tengah unggulnya elektabilitas tetap diperlukan agar tim kampanye dapat hadir di ruang-ruang publik yang menjadi misi. Dia mengatakan, sebab misi pemenangan berarti jika saat bersamaan partai bisa menangkap seluruh harapan rakyat terhadap pemimpin.

Sebelumnya, hasil survei Y-Publica menempatkan pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul secara elektabilitas dari lawan mereka Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno. Jokowi-Ma'ruf mendapatkan perolehan suara sebesar 52,7 persen sementara Prabowo-Sandiaga hanya 28,6 persen.

Y-Publica juga menyebut PDIP mendapatkan elektabilitas sebesar 27,6 persen dan Partai Gerindra 12,4 persen. Survei dilakukan pada Mei 2018, elektabilitas PDIP hanya 25,3 persen lalu saat ini naik signifikan menjadi 27,6 persen. Kenaikan cukup signifikan juga dialami Partai Gerindra dari 11,1 persen menjadi 12,4 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement