Selasa 04 Sep 2018 13:41 WIB

Peraih Emas Asian Games Cabor Silat Diarak Keliling Surabaya

Acara arak-arakan tersebut digelar STIE Urip Sumoharjo Surabaya

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Pesilat Indonesia Sarah Tria Monita berfoto pada penyerahan medali usai menang bertanding melawan pesilat Laos Nong Oy Vongphakdy pada babak final cabang pencak silat putri kelas C 55-60 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat,TMII, Jakarta, Senin (27/8).
Foto: Republika/Prayogi
Pesilat Indonesia Sarah Tria Monita berfoto pada penyerahan medali usai menang bertanding melawan pesilat Laos Nong Oy Vongphakdy pada babak final cabang pencak silat putri kelas C 55-60 kg Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat,TMII, Jakarta, Senin (27/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Atlet Pencak Silat asal Jawa Timur Sarah Tria Monita yang meraih medali emas pada ajang Asian Games 2018 diarak keliling Kota Surabaya sebagai apresiasi atas prestasi yang diraih sanng ksatria. Acara arak-arakan tersebut digelar STIE Urip Sumoharjo Surabaya yang merupakan tempat sang atlet berkuliah.

Sarah yang bertanding di kelas C putri atau 55 kilogram-60 kilogram dan mempersembahkan emas ke-19 untuk Indonesia diarak dari kampus STIE Urip Sumoharjo di Jalan Urip Sumoharjo menuju kampus B yang ada di Medokan Semampir Surabaya. Yakni dengan melewati Jalan Darmo, Polisi Istimewa, Dinoyo, Ngagel dan Panjang Jiwo.

"Pengarakan keliling Surabaya ini agar masyarakat bisa ikut melihat pahlawan yang telah meraih emas dan mengharumkan nama bangsa," kata Pembina Yayasan Urip Sumoharjo Ahmad Harianto di sela acara arak-arakan, Selasa (4/9).

Sarah mengatakan sangat bangga dapat mempersembahkan emas untuk Indonesia setelah mengalahkan pesilat Laos, Nong Oy Vongphakdy di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta dengan skor 5-0. Dia pun berharap bisa mengikuti Olimpiade Tokyo 2020 dan bisa mengulang prestasi serupa.

"Sangat luar biasa, bangga sekali. Ini pertama bagi Sarah dan berharap dapat mengulangi lagi. Saya berharap pencak silat semoga bisa bertanding di Olimpiade Tokyo 2020," kata Sarah.

Sarah pun mengungkapkan lawan terberat yang dihadapinya selama bertanding di Asian Games 2018. Yakni saat dia bertading di penyisihan dan semifinal. Sementara di final melawan Pesilat Laos dianggapnya lebih mudah

Terkait tawaran menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dari pemerintah setelah mendapat emas pada Asian Games 2018, Sarah menyatakan tidak akan menyia-nyiakannya. Sarah mengatakan akan mengambil kesempatan itu karena menurutnya untuk menjadi PNS sangat susah.

"Sementara bonus yang lain (uang senilai Rp 1,5 miliar dari pemerintah) akan dipakai untuk zakat, berangkatkan haji orang tua sama mertua," kata Sarah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement