Selasa 04 Sep 2018 12:35 WIB

Bayar Nontunai Bus Trans Semarang Kini Bisa dengan Gopay

Kerja sama tersebut untuk mendukung program Semarang sebagai Smart City.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) meluncurkan pengoperasian bus rapid transit (BRT) Aglomerasi TransJateng di Terminal Bus Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/7).
Foto: antara/Aditya Pradana Putra
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) meluncurkan pengoperasian bus rapid transit (BRT) Aglomerasi TransJateng di Terminal Bus Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Warga Kota Semarang kini kian mudah dalam melaksanakan transaksi non tunai bagi layanan transportasi Trans Semarang. Pun demikian dengan pilihan transaksi non tunai yang akan digunakan. Setelah sebelumnya bekerjasama dengan sejumlah penyedia layanan transaksi non tunai, Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang kini juga bekerjasama dengan Gopay.

"Artinya, bayar transportasi publik Trans Semarang sekarang sudah bisa menggunakan Gopay," ungkap Plt. Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang Ade Bhakti di Semarang, Selasa (4/9).

Trans Semarang, jelasnya, merupakan salah satu bagian pelayanan transportasi massal yang disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot)  Semarang untuk kebutuhan warganya. Kerjasama dengan Gopay merupakan bagian dari upaya untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat sekaligus untuk mendukung program Semarang sebagai Smart City.

"Khususnya dalam memperluas cakupan transaksi non tunai di Kota Semarang," katanya.

Ia menambahkan, dari target penumpang BRT Trans Semarang tahun 2018, saat ini tercatat baru 0,71 persen penumpang yang memanfaatkan kemudahan bertransaksi secara non tunai atau cashless. Dari total Transaksi Januari – Juli 2018 sebanyak 5.544.737, saat ini baru 39.644 yang menggunakan cashless, terdiri dari 26.501 umum dan 13.143 pelajar.

Sementara itu, target penumpang Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang tahun 2018, sebanyak 12.847.536 penumpang, meliputi 7.030.816 penumpang umum dan 5.816.720 penumpang pelajar. Jika dirupiahkan, total target pendapatan tahun 2018 adalah Rp.30.424.576.000.

Pengguna yang ingin membayar BRT menggunakan Gopay cuma butuh beberapa langkah mudah. "Cukup dengan scan kode QR yang tersedia pada mesin e-ticketing menggunakan aplikasi Gojek, para pengguna BRT Semarang sudah dapat menikmati layanan BRT," tegasnya.

Wali Kota Senarang, Hendrar Prihadi, pun menyambut baik dan mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Gopay dan Trans Semarang ini. Kemudahan pembayaran BRT melalui GO-PAY ini diharapkan dapat semakin meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan layanan transportasi publik sekaligus untuk meningkatkan layanan Trans Semarang.

Di sisi lain Pemkot Semarang ingin terus memperkenalkan berbagai inovasi digital yang dapat meningkatkan pelayanan publik dan menjadikan Kota Semarang sebagai salah satu smart city unggulan di Indonesia.

Sementara itu, Chief Executive Officer Gopay, Aldi mengatakan, sebagai perusahaan teknologi, Gopay ingin mempermudah akses layanan keuangan bagi jutaan keluarga di Indonesia terutama masyarakat yang memiliki akses terbatas terhadap layanan keuangan formal.

Kolaborasi strategis antara Gopay dan Trans Semarang, kata Aldi, merupakan pertama kalinya bagi Gopay masuk pada pembayaran non tunai untuk sarana transportasi publik. "Sebelumnya, Gopay juga sudah bisa dimanfaatkan untuk melakukan pembayaran di 20,000 UMKM di berbagai kota di Indonesia," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement