Ahad 02 Sep 2018 22:43 WIB

Bupati Lobar Curhat ke Jokowi Soal Huntara

Pemerintah bisa membangunkan hunian sementara yang sederhana

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Hazliansyah
Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan pidato sambutan usai memberikan bantuan korban gempa secara simbolis di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Minggu (2/9).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan pidato sambutan usai memberikan bantuan korban gempa secara simbolis di Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Minggu (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) datang lagi ke Pulau Lombok. Setelah berkali-kali berkunjung, kali ini Jokowi menyempatkan diri mampir ke Kabupaten Lombok Barat (Lobar).

Seusai mengunjungi Kecamatan Tanjung dan Pemenang di Kabupaten Lombok Utara (KLU) untuk menyerahkan bantuan rumah secara simbolis, Jokowi yang didampingi Gubernur NTB TGB Zainul Madjdi mampir shalat Maghrib di pos pengungsian Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat (Lobar).

Jokowi tanpa sungkan langsung menyalami jamaah shalat Magrib yang memang menunggunya sejak setengah jam sebelumnya. Jokowi shalat bersama mereka dengan didampingi Menteri Sekretaris Negara Pramono Anung, Menteri Sosial Agus Gumawang, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono serta beberapa pejabat negara lainnya.

Di pos itu, Jokowi meminta agar masyarakat segera memulihkan kondisi dengan segera beraktivitas seperti sedia kala.

Setelah berbincang sejenak dengan masyarakat, Jokowi segera meluncur ke Pos Pengungsian di Kantor Camat Gunung Sari untuk meninjau kegiatan trauma healing yang dilakukan Kementerian Sosial.

Di tenda itu, Jokowi menyempatkan diri bercanda dengan anak-anak sekolah, membagi pertanyaan matematika dasar dan membagi tas sekolah sebagai hadiahnya.

Bupati Lobar Fauzan Khalid yang mendampingi sejak di Desa Kekait, menyambut gembira kedatangan Jokowi.

"Alhamdulillah beliau menyempatkan diri hadir di pos pengungsian di wilayah Lobar. Semoga dengan kehadiran beliau, seluruh program rehabilitasi dan rekonstruksi bisa dipercepat. Tentu tidak hanya rumah-rumah yang rusak, tapi juga fasilitas umum, sosial, terutama destinasi wisata kita yang terkena imbas," ujar Fauzan.

Ia beralasan, bagaimana pun pariwisata di NTB bukan lagi hanya andalan regional, tapi juga nasional.

"Senggigi, tiga gili dan destinasi lainnya harus segera direkonstruksi dan dipulihkan. Kita siapkan event untuk promosinya," kata Fauzan.

Fauzan juga berharap, Jokowi bisa terbuka hatinya untuk menyetujui usulan Pemkab Lobar untuk pembangunan hunian sementara (huntara). Fauzan beralasan, dalam kondisi seperti sekarang saat musim hujan akan tiba dan rekonstruksi rumah warga belum dimulai, pemerintah bisa membangunkan hunian sementara yang sederhana.

"Murah saja, toh bahan bakunya sangat banyak tersedia. Bisa saja menggunakan terpal yang sudah ada, bambu, dan bahan lainnya. Jadi sekaligus menghidupkan ekonomi masyarakat yang menyediakan bahan baku," lanjut Fauzan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement