Sabtu 01 Sep 2018 15:10 WIB

Megawati: Jalankan Pembinaan Pancasila Berat

Menurutnya, pembinaan ideologi Pancasila sangat penting untuk menjaga persatuan.

Mantan presiden Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Foto: Darmawan / Republika
Mantan presiden Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bercerita tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan mengakui menjalankan pembinaan ideologi Pancasila kepada bangsa Indonesia itu berat.

Megawati menyampaikan hal itu dalam pidatonya pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pemilu 2019 PDI Perjuangan, di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Sabtu (1/9). Hadir pada pembukaan Rakornas Pemenangan Pemilu 2019, antara lain, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, dan bakal calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin.

Menurut Megawati, BPIP dibentuk oleh Presiden Joko Widodo yang semula bernama Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Lembaga UKP-PIP merupakan unit kerja presiden yang menjadi bagian dari kerja Presiden Joko Widodo.

"Dengan bentuk tersebut, jika presiden berganti maka UKP-PIP belum tentu berlanjut, karena mengikuti kebijakan presiden berikutnya," katanya.

photo
PDI Perjuangan menggelar Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu 2019 di Kantor Pusat PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/9). Rakornas kali ini turut dihadiri oleh calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin.

Padahal, kata dia, kerja pembinaan ideologi Pancasila sangat sakral dan penting untuk menjaga persatuan bangsa. Karena itu, dewan pengarah dan pimpinan UKP-PIP mengusulkan agar bentuk lembaganya diganti menjadi badan, sehingga dapat menjadi lembaga independen dan sama kekuatan hukumnya dengan badan lainnya.

"UKP-PIP kemudian bentuk lembaganya diubah menjadi BPIP," katanya.

Menurut Megawati, anggota Dewan Pengarah BPIP banyak yang usianya sudah lanjut, antara lain, Try Sutrisno, Ahmad Syafii Maarif, Ma'ruf Amin, dan Megawati Soekarnoputri. "Saya pernah bertanya dengan Pak Jokowi, kenapa Dewan Pengarah BPIP banyak yang sudah sepuh. Pak Jokowi menjawab, kalau sudah sepuh, sudah tidka mengutamakan kepentingan duniawi lagi," katanya.

Peserta Rakornas Pemenangan Pemilu 2019, pun tertawa. Megawati juga mengakui menjalankan pembinaan ideologi Pancasila saat ini cukup berat karena tantangannya juga semakin berat.

Baca juga: Cara PDIP Gaet Suara Anak Muda untuk Jokowi-Ma’ruf

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement