REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengungkapkan, partainya akan menterjemahkan pemikiran islam kebangsaan KH Ma’ruf Amin. Hal tersebut ditujukan agar terjadi kesamaan pemahaman dalam upaya pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Pada Sabtu (1/9), PDIP menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pemilu 2019 di Kantor Pusat PDIP, Menteng Jakarta Pusat. Rakornas tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan dihadiri KH Ma’ruf Amin. Basarah mengungkapkan, melalui Rakornas kali ini, diharapkan antara PDIP dan Kiai Ma’ruf bisa saling bertukar pikiran.
“Kedatangan Ma’ruf Amin hari ini dalam rangka untuk menterjemahkan pemikiran Islam kebangsaan Kiai Ma’ruf,” kata Basarah kepada wartawan, Sabtu pagi.
Menurut dia, PDIP perlu mengetahui secara jelas seperti apa pemikiran kenegawaran yang dimiliki oleh Ketua Umum MUI tersebut. Sebab, semuanya berkaitan dengan jalannya proses kampanye ke depan hingga hari pemilihan pada April 2019.
Koalisi Indonesia Kerja pengusung Jokowi-Ma’ruf telah pun mengatur strategi pemenangan tim kampanye. Tim akan membagi tugas untuk menggaet pemilih dari kalangan religius dan nasionalis. “Oleh karena itu, pemikiran islam kebangsaan beliau akan kita terjamahkan dalam bahasa nasionalis,” tuturnya.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam rapat tersebut sebanyak 34 Dewan Pengurus Daerah tingkat provinsi hadir. Rapat juga dihadiri oleh alat kelengakapan partai seperti Badan Pemenangan pemilu provinsi, Badan Saksi Pemilu Provinsi, dan Badan Bantuan Hukum Provinsi Seluruh Indonesia juga datang berkumpul untuk menyiapkan kemenangan PDIP dan paslon yang diusung.
“Mereka semua siap memenangkan pemilu legislatif dan pemilihan presiden,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan, rakornas tersebut menjadi istimewa karena kehadiran Ma'ruf Amin. Ia mengatakan, pertemuan PDIP dan Ma'ruf Amin sekaligus menjadi ajang silaturahmi untuk menyamakan pikiran dalam menyambut Pilpres.
"Sejauh ini elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih lebih tinggi meskipun kita selalu dibully. Maka dari itu hari ini kita berkumpul supaya bisa satu persepsi," kata Megawati.
Ikuti Whatsapp Channel Republika