Jumat 31 Aug 2018 12:58 WIB

Fadli Zon: Tokoh Agama Juga Banyak di Kita Nanti

Fadli juga tak khawatir banyaknya tokoh agama di barisan Koalisi Indonesia Kerja

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon
Foto: RepublikaTV/Febrianto Adi Saputro
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon enggan mempersoalkan rencana bergabungnya ustaz Yusuf Mansyur dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf. Fadli juga tak khawatir banyaknya tokoh agama di barisan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Jokowi-Ma'ruf. Menurutnya, akan ada tokoh-tokoh agama yang bergabung dalam koalisi Prabowo-Sandi.

"Kita banyak sekali yang ulama ya yang bergabung jadi saya kira tokoh-tokoh ulama juga banyak di tim kita nanti," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (31/8).

Lagipula kata Fadli, semua orang memiliki hak untuk menentukan pilihannya dalam Pilpres. Karenanya, pilihan politik seseorang harusnya tidak membuat terpecah.

"Ya pokoknya semua orang mempunyai hak untuk memilih dimana mereka mau berpijak di pilpres, itulah demokrasi biarpun beda pilihan yang penting komunikasil kita baik-baik saja.

(Baca: Koalisi Jokowi Sebut Yusuf Mansur Perkuat Pemenangan Jokowi)

Bakal calon wakil presiden (cawapres) KH Ma'ruf Amin mengonfirmasi keikutsertaan ustaz Yusuf Mansyur dalam Tim Kampanye Nasional (TKN). Namun, ia tak mau menegaskan posisi ustaz Yusuf dalam TKN pendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf.

"Ya, ya. Pokoknya Yusuf Mansur ikut. Saya lupa (mengisi pos apa)," kata dia di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (30/8).

Meski begitu, kiai ia memastikan sosok ustaz tersebut akan mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf dalam kampanye Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019. Dengan begitu, dukungan ulama bertambah di pihak Jokowi-Ma'ruf.

Namun, Kiai Ma'ruf masih enggan mengatakan sosok yang akan menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional. Menurut dia, kewenangan memilih ketua tim ada di tangan Jokowi sebagai bakal calon presiden (capres) pejawat. "Belum tahu saya, nanti Pak Jokowi yang menetapkan," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement