Kamis 30 Aug 2018 22:19 WIB

'Penguasaan Iptek, Kunci Utama Pembangunan Transportasi'

Pembangunan transportasi di negara maju, kuncinya adalah penguasaan teknologi

Kemacetan di Jakarta merupakan salah satu bentuk buruknya sistem transportasi di Ibukota Negara (ilustrasi).
Foto: Antara/Wahyu Putro
Kemacetan di Jakarta merupakan salah satu bentuk buruknya sistem transportasi di Ibukota Negara (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Sekolah Tinggi Transportasi Darat menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Akademik Tahun 2018 pada Senin, 27 Agustus 2018 di Auditorium Giri Suseno Hadihardjono. Tahun ini sebanyak 342 taruna berhasil menyelesaikan studinya di Sekolah Tinggi Transportasi Darat.

Suharto, selaku Ketua Senat sekaligus Ketua Sekolah Tinggi Transportasi Darat, membuka jalannya sidang senat terbuka. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan, Umi Hayati, hadir dan memberikan sambutan ilmiah di hadapan para wisudawan dan tamu undangan. Turut hadir pula Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Darat, Popik Montanasyah.

Dalam sambutan ilmiahnya, Umi Hayati menyampaikan materi mengenai Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Perhubungan Darat di Era Teknologi Digital. Dia menjelaskan kemampuan di bidang teknologi sangat vital di masa depan.

“Pada saat ini hampir semua aktifitas manusia membutuhkan dukungan internet dan dunia digital sebagai salah satu alat untuk berinteraksi dan melakukan transaksi. Kita melakukan aktivitas-aktivitas seperti sharing economy, world transaksi, smart manufacturing, market place, smart city, smart mobility, e-government, e-education, atau di berbagai bidang lainnya. Perekonomian dunia menghadapi era yang disebut dengan era revolusi digital. Di bidang transportasi kita juga menyaksikan berbagai kecerdasan buatan ada di sekitar kita seperti mobil teknologi otonom atau self driving, drone atau pesawat tanpa awak, serta berbagai perangkat lunak lainnya,” jelas Umi dalam rilisnya, Kamis (30/8).

Pembangunan manusia, lanjutnya, pada hakekatnya adalah pembangunan manusia seutuhnya. Dengan kata lain jika pembangunan faktor manusia tidak bisa mengikuti kemajuan teknologi, maka ketidakseimbangan itu bisa bisa menyeret manusia kepada krisis moral atau dapat mereduksi eksistensi manusia itu sendiri.

Pembangunan transportasi seperti yang terjadi di negara maju kuncinya adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu rangkaian dari acara ini adalah penyerahan kembali taruna Pola Pembibitan secara simbolik dari STTD kepada Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Pati.

Penyerahan taruna Pola Pembibitan juga dilakukan kepada tiga perusahaan operator yaitu Perum PPD, Perum DAMRI, dan PO. Sinar Jaya. Dilaksanakan pula penyerahan simbolik sertifikat kompetensi Analisis Dampak Lalu Lintas dan Sertifikat Penguji Berkala Kendaraan Bermotor secara simbolik oleh Dirjen Perhubungan Darat yang diwakili oleh DIrektur Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat, Pandu Yunianto.

Pada wisuda kali ini jumlah lulusan dari Program Diploma IV Transportasi Darat sebanyak 84 orang, Program Diploma III LLAJ sebanyak 91 orang, Program Diploma LLAJ Khusus Angkutan Umum sebanyak 69 orang, Diploma III Perkeretaapian sebanyak 47 orang, dan Program Diploma II PKB sebanyak 51 orang. Pesan dan kesan dari para wisudawan diwakili oleh Sherly Nandya Putri, yang merupakan lulusan terbaik dari Program Diploma IV Transportasi Darat, dengan Indeks Prestasi 3,83.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement