REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Bantuan bagi korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berdatangan. Batuan terus mengalir meski genap sebulan pascagoncangan pertama berkekuatan 6,4 SR yang melumpuhkan Lombok pada 29 Juli lalu.
Salah satu bantuan berasal dari Pondok Pesatren Nurul Haramain NW, Bogor, Jawa Barat yang langsung mendatangkan tim ke Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara. Salah satu pengajar, Ustad Wahyu Setiawan mengatakan, sejatinya upaya untuk menyalurkan bantuan telah diusungkan sejak kabar gempa pertama terjadi di Lombok. Namun mengingat bantuan yang disalurkan merupakan hasil empati masyarakat Bogor dan wali santri pondok pesantren, maka bantuan baru dapat disalurkan Selasa (28/8) kemarin.
“Total bantuan barang yang kami salurkan sekitar satu ton. Mulai dari bantuan seperti mie instan, baju, sendal, sepatu, perlengkapan bayi dan lainnya. Ditambah bantuan uang tunai Rp 35 juta,” jelas Wahyu saat dihubungi Republika.co.id.
Wahyu menjelaskan, tim dari PP Nurul Haramain yang diutus ke Lombok merupakan pengajar PP Nurul Haramain yang juga berasal dari Lombok. Mereka diperkirakan akan berada di Lombok selama sepekan ke depan, untuk menjalankan sejumlah kegiatan sosial bersama relawan lainnya.
Baca: DT Peduli Bangun 25 Rumah Bagi Korban Gempa Lombok
Wahyu berharap, melalui bantuan ini, korban gempa Lombok dapat sedikit terbantu. Dia juga ingin mengingatkan warga Lombok bahwa sejatinya mereka tidak sendiri, karena banyak warga Indonesia yang peduli dan senang hati membantu, baik bantuan secara materil, psikis atau doa.
“Harapannya, paling tidak bantuan itu bisa sedikit membantu korban gempa, dan kami ingin menghibur mereka dan mengingatkan bahwa kami peduli meskipun bantuan kami tidak seberapa,” tambah Wahyu.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, total keseluruhan gempa bumi yang mengguncang Lombok selama satu bulan terakhir berjumlah 1.973 gempa bumi, dan hingga hari ini (30/8), pukul 07.00 WIB, BMKG mencatat 595 Foreshock. Sedangkan gempa susulan pada 5 Agustus lalu sebanyak 914 gempa dan gempa susulan pada 19 Agustus berjumlah 462 gempa.