Rabu 29 Aug 2018 20:33 WIB

Politik Harus Belajar dari Olahraga

Kebersamaan Prabowo-Jokowi tersaji saat final pencak silat.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia Prabowo Subianto memberikan ucapan selamat kepada Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah berpelukan usai pertandingan cabang olahraga silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Rabu (29/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia Prabowo Subianto memberikan ucapan selamat kepada Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah berpelukan usai pertandingan cabang olahraga silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Rabu (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA--Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menilai kebersamaan antara calon presiden Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo patut dijadikan contoh dalam menyikapi situasi politik di Indonesia. Menurutnya, kebersamaan kedua pemimpin itu menunjukan kedewasaan para pemimpin bangsa.

"Tampilan itu menunjukkan bagaimana sejatinya para pemimpin kita sangat dewasa kemudian saling bergandeng tangan," ujar Hasto di Media Center Koalisi Indonesia Kerja, Menteng, Jakarta, Rabu (29/8).

Menurut Hasto, yang ikut menyaksikan kebersamaan Jokowi dan Prabowo serta tokoh lain saat menyaksikan final pencak silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur juga menyejukkan suasana politik saat ini. Hasto berharap suasana yang dibangun para tokoh di event olahraga Asian Games itu juga diikuti dalam situasi perpolitikan nasional.

"Ini sangat bagus menyejukkan suasana politik bahwa olahraga itu menyatukan karena membawa nama harum bangsa dan negara. Politik harus belajar dari olahraga, membawa nilai keadaban publik kemudian semua bisa berangkulan karena olahraga itu sportif, taat aturan main, tidak curang," ujar Hasto.

Ia berharap hal itu yang perlu ditularkan pada pemilu di mana rakyatlah yang menjadi wasit dalan Pemilu sendiri.

Karenanya, Hasto melanjutkan koalisi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf berkomitmen menjadikan kebersamaan Jokowi-Prabowo sebagai pelajaran dalam Pilpres. Khususnya komitmen untuk tidak menggunakan hal yang negatif dalam Pemilu.

"Rakyat sebagai hakim terbaik. Jangan kecewakan rakyat, karena permainan yang saling menyerang, permainan yng kemudian tidak mengindahkan nilai nilai keadaban sebagai bangsa timur," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi Ma'ruf tersebut.

Hasto menuturkan kronologi pelukan Jokowi dengan Prabowo saat menyaksikan pertandingan pencak silat. Saat itu, suasana keakraban memang terasa sejak kehadiran Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Menteri PMK Puan Maharani, Menpan RB Syafruddin yang disambut oleh Prabowo Subianto.

Keakraban tersebut ditambah saat Jokowi hadir dan disambut oleh Prabowo, yang kemudian diikuti prestasi atlet pencak silat Indonesia yang berhasil meraih medali emas. "Inilah yang kemudian kita bisa bersama sama. Kami menanggapi hal yang sangat positif dan Pak Prabowo juga sangat welcome Pak Jokowi sangat Welcome semuanya bergandengan tangan, ketika itu pelukan, kebetulan saya di belakangnya kan, saya melihat suasananya adalah suasana untuk Indonesia,"

Kebersamaan antara Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo tersaji saat keduanya duduk bersebelahan dan berpelukan saat menyaksikan final pencak silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur.

Jokowi datang dengan disambut Prabowo yang juga Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan kemudian duduk bersebelahan. Keduanya lalu mengobrol sambil menyaksikan pertandingan Indonesia melawan Vietnam. Hal ini jarang terjadi mengingat keduanya tengah bersaing mendapatkan posisi RI 1 2019 mendatang.

Selain Jokowi, ada juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Jokowi datang dengan mengenakan jaket merah dan Prabowo mengenakan pakaian khas pencak silat.

Sementara, Megawati duduk bersebelahan dengan Jusuf Kalla yang datang lebih dulu dibanding Jokowi. Selain Jokowi, di sebelah Prabowo juga ada Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang sejak awal menemaninya di bangku VVIP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement