Rabu 29 Aug 2018 16:56 WIB

Pelaku Usaha di Yogya Diminta Bantu Berdayakan Masyarakat

Pemkot Yogyakarta memiliki Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK).

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Geliat usaha di Pasar Beringharjo.
Foto: Yusuf Assidiq.
Geliat usaha di Pasar Beringharjo.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kota Yogyakarta memang memiliki daya tarik tersendiri bagi para pelaku usaha. Karenanya, mereka yang membangun usaha di Kota Yogyakarta diminta turut serta memberdayakan masyarakat.

Kota Yogyakarta merupakan salah satu pilihan utama pelancong di Indonesia. Tidak heran, banyak pelaku usaha yang mendirikan usahanya di Kota Yogyakarta demi meraup keuntungan maksimal.

Sayangnya, kondisi itu kerap meminggirkan pengusaha-pengusaha lokal, yang memang kerap kalah bersaing dengan produk-produk modern. Padahal, justru mereka yang seharusnya menerima keuntungan wisata.

Dibiarkannya kondisi itu bukan tidak mungkin terus meningkatkan angka kemiskinan di Kota Yogyakarta. Untuk menanggulangi itu, Pemkot Yogyakarta memiliki Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK).

Merekalah yang memiliki tanggung jawab melakukan usaha-usaha pengentasan kemiskinan yang terjadi di Kota Yogyakarta. Salah satunya, yang belakangan dilakukan yaitu membentuk Forum Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan (CSR).

Forum ini beranggotakan para pemangku kepentingan mulai pemerintah, swasta, dan masyarakat. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Edy Muhammad, memberikan sinyal positif atas forum tersebut.

Ia menilai, Forum CSR itu bertujuan membangun kesepahaman antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Terutama, tentang pembangunan di Kota Yogyakarta yang merupakan tanggung jawab bersama.

"Bila telah memilih Kota Yogyakarta sebagai lokasi berbisnis untuk mengembangkan usahanya, wajib membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Yogyakarta," kata Edy, di Grha Pandawa Balai Kota Yogyakarta.

Bahkan, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, merasa forum itu dapat mempercepat penanggulangan kemiskinan di Kota Yogyakarta. Hal itu lantaran ada sinergi yang terjalin antar elemen.

Untuk itu, ia mengimbau kepada segenap pelaku usaha yang memilih berlokasi bisnis di Kota Yogyakarta agar segera membantu memberdayakan masyarakat. Serta, meningkatkan kesejahteraan, perekonomian, dan pengentasan kemiskinan.

"Berharap kita semua dapat bersinergi mengatasi masalah kemiskinan, kesejahteraan, dan tantangan-tantangan perkotaan lain secara efektif dan tepat sasaran," ujar Heroe.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement