Selasa 28 Aug 2018 19:44 WIB

Bupati Lombok Barat Ajak Warga Kembali ke Rumah

Rumah yang tidak rusak atau rusak ringan, alangkah baiknya dihuni kembali.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Andi Nur Aminah
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid meninjau dan menyalurkan bantuan di Desa Gunungsari, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Rabu (15/8).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid meninjau dan menyalurkan bantuan di Desa Gunungsari, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Rabu (15/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Dua hari pascaberakhirnya masa tanggap darurat dan tidak benarnya prediksi hoaks tentang bencana pada 26 Agustus, dirasa cukup menyejukkan bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB), dan juga Lombok Barat (Lobar) pada khususnya.

Kini, NTB mulai menjalani hari-hari baru dengan slogan 'NTB Bangun Kembali'. Slogan ini sebagai awal ditetapkannya masa transisi dari fase darurat ke pemulihan.

"Dua hari ini perasaan saya sangat berbeda. Lebih tenang. Lebih aman. Cuaca pun terasa sangat baik," ujar Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid di Aula Kantor Desa Sandik, Kecamatan Batulayar, Lobar, Selasa (28/8).

Dengan melihat perkembangan pascadeklarasi itu, Fauzan meminta kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengawali ajakan kembali ke rumah masing-masing. "Terutama yang rumahnya tidak rusak atau rusak ringan, alangkah baiknya kembali ke rumah masing-masing. Kembali beraktivitas seperti biasa dan mulai menggiatkan ekonomi lagi," kata dia.

Kepala Desa Batulayar, Taufik, mengaku sudah mulai mengajak warga kembali ke rumah. Ia juga berharap adanya surat edaran dari bupati terkait hal ini. "Kami sendiri secara lisan sudah menyampaikan ke warga, bahkan sudah menyiapkan surat, namun menunggu edaran dari kabupaten," ujar Taufik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement