REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Pol Tito Karnavian meresmikan empat gedung yang baru selesai direnovasi di lingkungan Polda Jatim, Selasa (28/8). Empat gedung yang dimaksud adalah Gedung Patuh, Gedung Serba Guna Mahameru, Gedung Poliklinik atau IGD RS Bhayangkara, dan Gedung Rawat Inap RS Bhayangkara Polda Jatim.
Tito meyakini, gedung yang baru diresmikan tersebut akan membawa banyak manfaat untuk berbagai kegiatan di lingkungan Polda Jatim. Dia pun berharap, dengan diresmikannya bangunan tersebut akan mampu memicu semangat jajaran Polda Jatim, dalam upaya memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Saya minta seluruh jajaran Polda Jatim agar lebih semangat, lebih giat lagi, dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masharakat," kata Tito seusai peresmian.
Tito menjelaskan, anggaran yang digunakan untuk membangun gedung-gedung tersebut tidak sepenuhnya berasal dari anggaran Mabes Polri. Anggaran yang digunakan untuk merenovasi empat gedung tersebut menggunakan dana hibah dari pemerintah daerah, serta dana CSR dari perusahaan-perusahaan swasta.
Tito menjelaskan, Gedung Patuh berdiri di atas lahan seluas 7.776 meter persegi. Gedung 6 lantai di belakang gedung Tri Brata (ruang kerja Kapolda dan Wakapolda Jatim) ini akan ditempati oleh satuan kerja diantaranya, Itwasda, Biro Ops, Command Center.
"Pembangunan gedung ini menggunakan dana 81 miliar lebih yang bersumber bersumber dari kepolisian, hibah Pemkot Surabaya serta hibah dari pihak swasta," kata Dia.
Kemudian gedung serba guna Mahameru. Gedung ini memiliki luas 1.419 meter persegi. Gedung yang biasanya digunakan untuk sertijab pejabat utama Polda Jatim dan kapolres jajaran, serta kegiatan lainnya ini, direnovasi lebih elegan dan lebih luas dengan anggaran sekitar Rp 8 miliar dengan sumber dari kepolisian dan hibah swasta.
Selanjutnya gedung poliklinik artau IGD RS H.S Samsoeri Mertojoso 3 lantai dengan luas bangunannya total sekitar 3.396 meter persegi. Gedung ini diperuntukan poliklinik yang terletak di bagian depan, atau untuk administrasi pendaftaran, serta untuk pelayanan rawat inap. Anggaran pembangunan gedung poliklinik/IGD ini lebih dari Rp 25 miliar.
Terakhir, gedung rawat inap tiga lantai di Rumah Sakit Bhayangkara, dimana di lantai 3 digunakan untuk ruang rapat. Pembangunan gedung ini menghabiskan anggaran lebih dari Rp 20,5 miliar. Dana tersebut bersumber dari dana BLU (badan layanan umum) RS Bhayangkara Polda Jatim, serta dana hibah dari swasta.
Ada juga beberapa gedung yang dalam progres pembangunan seperti gedung Operasi Kamar (OK) Rumah Sakit H.S Samsoeri Mertojoso Bhayangkara Polda Jatim, Gedung kantor Satlantas Polrestabes Surabaya atau Satpas Colombo," ujar Tito.
Selain itu ada pula gedung lainnya yang sudah diresmikan oleh Tito. Gedung yang dimaksud adalah Masjid Arif Nurul Huda, pada Februari 2018 lalu. Masjid tersebut dinilai kapolri sebagai salah satu masjid termegah di jajaran polda di seluruh Indonesia.