REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar perayaan milad ke-20 di Kantor DPP PAN, Senopati, Jakarta, Senin (23/8). Ketua Umum PAN Zulkfli Hasan menegaskan, bahwa PAN ingin meluruskan kembali cita-cita Indonesia yang dinilai telah menyimpang.
"PAN berkeinginan pada waktu (awal berdiri) itu demokrasi Pancasila apa sih tujuannya, agar Indonesia itu setara, merata, adil, makmur, kemudian harmoni. Nah sekarang setelah 20 tahun reformasi itu kok lahirnya saling benci, saling menghujat, saling menista. Inilah yang akan kita luruskan kembali," kata Zul di Kantor DPP PAN, Kamis (23/8).
Di tahun politik ini Zul berharap. PAN ingin mengingatkan, meluruskan cita-cita kemerdekaaan, demokrasi Pancasila itu setara, adil , makmur harmoni. Bukan saling menghujat, bukan saling membenci.
"Adil untuk semuanya apa pun agamanya, apa pun sukunya, apa pun latar belakangnya," kata Ketua MPR tersebut.
Sejumlah tokoh yang diundang untuk menghadiri milad PAN ke-20 di antara lain pendiri partai serta parta politik mitra koalisi. Berdasarkan pantauan Republika, beberapa tokoh tampak hadir di antaranya Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarif Hasan, sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, dan bakal calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno.
Tak ada sedikit pun pernyataan yang keluar dari Sandiaga. Sandiaga yang tiba mengenakan peci hitam dan batik bermotif biru langsung disambut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno.
"Terima kasih atas kehadiran cawapres yang diusung oleh Partai Amanat Nasional yang hadir di ultah kita yang ke-20. Mudah-mudahan dengan kehadirannya semakin meriah ultah kita," kata Eddy di Kantor DPP PAN, Kamis (23/8).