Kamis 23 Aug 2018 19:35 WIB

555 Orang Meninggal Akibat Gempa di NTB

Pengungsi akibat gempa sejumlah 402.529 orang.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Bayu Hermawan
Tim gabungan yang terdiri atas TNI, Polri, Basarnas, dan lembaga lain terus melakukan evakuasi dan pencarian korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (13/8).
Foto: dok. Posko PDB Gempa Lombok
Tim gabungan yang terdiri atas TNI, Polri, Basarnas, dan lembaga lain terus melakukan evakuasi dan pencarian korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Penanganan Darurat Bencana (PDB) gempa Nusa Tenggara Barat (NTB), Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, menyampaikan, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Lombok dan Sumbawa per Kamis (23/8) mencapai 555 orang. Jumlah pengungsi akibat gempa sebanyak 402.529 orang.

"Kerusakan infrastruktur meliputi 76.765 unit rumah, 1.229 fasilitias umum, dan jumlah pengungsi sebanyak 402.529 orang yang tersebar di seluruh Pulau Lombok dan Sumbawa," ujar Rizal. Ucapan itu saat memaparkan kondisi terkini PDB gempa NTB kepada rombongan Komisi V DPR yang dipimpin Fary Djemy Francis di Posko PDB gempa NTB di Lapangan Super Semar, Tanjung Kabupaten Lombok Utara (KLU), Kamis (23/8).

Selain itu, Rizal yang juga menjabat sebagai Danrem 162/WB tersebut menjelaskan upaya evakuasi dan penyelamatan korban saat bencana gempa, peruntuhan bangunan, pembersihan puing-puing bangunan dilakukan atas seizin pemilik rumah atau ruko dengan skala prioritas di sepanjang jalan protokol, baik di Kabupaten Lombok Timur, Lombok Barat, maupun Lombok Utara.

Ia menambahkan, Satgas dari Psikologi TNI bekerja sama dengan relawan psikolog membantu pemulihan mental kepada anak-anak korban gempa dengan berbagai macam permainan, seperti menggambar dan mewarnai, serta mengaji. "Berbagai perlombaan juga dilakukan untuk menghibur anak-anak korban gempa dilakukan oleh TNI dan Polri bersama relawan sosial lainnya," katanya menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement