REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PKS dikabarkan telah mengajukan surat terkait dengan usulan pengisi posisi wakil gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno. Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Syarif mengiyakan mengenai kabar itu.
“Saya tidak melihat itu, tapi saya mendengar ya begitu yang diberitakan itu. Menurut kabar karena saya nggak melihat, mendengar dari teman-teman itu Mardani Ali Sera sama Nurmansyah Lubis,” kata Syarif saat dihubungi wartawan, Kamis (23/8).
Dia mengatakan, telah mendapatkan kabar tersebut dari pengurus DPD Gerindra pada saat pendaftaran kandidat pilpres pada 10 Agustus lalu ke KPU. Menurutnya, saat itu Ketua DPD Gerindra M Taufik diminta untuk menandatangani surat tersebut.
"Iya begitu, saya hanya mendengar kabarnya aja begitu, tapi saya nggak melihat. Pokoknya diminta tanda tangan," ungkap Syarif.
Sementara, Taufik juga mengiyakan adanya kabar surat pengajuan PKS untuk pengisian posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Meskipun telah ia tanda tangani, ia menilai surat itu tidak sah.
“Itu nggak sah. Kita kan tanda tangan itu mesti berdasarkan keputusan rapat,” ungkap Taufik saat dihubungi wartawan, Kamis.
Taufik tak memberikan alasan secara spesifik mengapa dia menandatangani itu. Dia juga tak mengiyakan dirinya dipaksa untuk tanda tangan.
“Ya, supaya tidak ribet aja. Pokoknya saya tanda tangan lah supaya nggak ribet. Ya, tidak tahu namanya apa kalau caranya begitu,” ujar Taufik.
Dia mengiyakan, dalam surat itu disebutkan dua nama kader PKS pengisi posisi pengganti Sandiaga Salahuddin Uno. Disebutkannya, nama itu adalah Mardani Ali Sera dan Nurmansyah Lubis.
Meskipun begitu, dia mengatakan Gerindra juga akan tetap mengusulkan nama sendiri. Taufik pun mengakui secara kepartaian, dia yang akan diajukan oleh Gerindra.
“Iya, insya Allah begitu,” ujarnya.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku enggan memikirkan posisi sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. Jabatan yang ditinggalkan Sandiaga Uno itu masih kosong.
Salah satu pelopor gerakan #2019GantiPresiden ini justru mengaku akan sangat senang jika ada yang lebih baik dibandikan dirinya untuk menggantikan Sandiaga Uno. "Saya tidak tahu, pembahasan itu adanya di DPP. Kalau yang dipilih yang lebih baik selain saya, pasti saya dukung penuh," ujar Mardani saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (22/8).
Baca juga
- Gerindra dan PKS akan Bermusyawarah Isi Posisi Wagub DKI
- Partai Gerindra Cari Pengganti Sandiaga Uno
- Anies Minta Soal Pengganti Sandi tak Diperlebar
Ikuti Whatsapp Channel Republika