Rabu 22 Aug 2018 12:48 WIB

Mensos: Gempa NTB Bukan Azab, Tetapi Ujian

Azab ditujukan kepada umat yang membangkang, sedangkan warga NTB memiliki keimanan.

Menteri Sosial Idrus Marham bersama salah satu warga korban gempa saat meninjau Posko Induk di Kecamatan Tanjung, yang berlokasi di depan Kantor Kabupaten Lombok Utara, Selasa, (7/8).
Foto: Dok. Kemensos
Menteri Sosial Idrus Marham bersama salah satu warga korban gempa saat meninjau Posko Induk di Kecamatan Tanjung, yang berlokasi di depan Kantor Kabupaten Lombok Utara, Selasa, (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Menteri Sosial Idrus Marham menyatakan, gempa bumi bukan sebagai azab, melainkan ujian dari Allah SWT. Gempa bumi itu menyebabkan lebih dari 500 warga Nusa Tenggara Barat meninggal dunia 

"Orang berkomentar di media sosial gempa Lombok merupakan azab. Itu adalah kesesatan dan tidak berlogika," kata dia ketika menjadi khatib shalat Idul Adha 1439 Hijriyah di Lapangan Tioq Tata Tunaq, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Rabu (22/8).

Shalat Hari Raya Kurban di lapangan yang dijadikan Posko Utama Penanganan Bencana Gempa Lombok Utara tersebut, dengan imam Muhammad Faiz Mentigi, diikuti ratusan pengungsi serta anggota TNI/Polri. Idrus menegaskan, azab dari Allah SWT ditujukan kepada umat yang membangkang, sedangkan warga NTB dikenal sebagai umat yang memiliki keimanan tinggi. Bahkan, daerah tersebut dijuluki "Pulau Seribu Masjid".

"Logika Islam, gempa bumi yang terjadi saat ini adalah ujian untuk mengingatkan warga NTB selalu berpegang pada keimanan dan ketaatan," ujarnya.

photo
Sejumlah warga bersalaman usai pelaksanaan ibadah shalat Id di Posko Pengungsian, Desa Kekait, Desa Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (22/8). (Republika/Putra M Akbar)

Dalam menyikapi ujian, Idrus mengajak seluruh warga NTB untuk meneladani ketaatan Nabi Ibrahim. Ia mengatakan, Nabi Ibrahim dengan penuh prinsip ketauhidan, ikhlas, dan sabar menjalankan perintah Allah SWT untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail.

Menurut dia, ada empat prinsip hidup yang bisa diambil dan menjadi renungan dalam menyikapi ujian berupa bencana gempa bumi yang dialami warga NTB. Pertama, adalah sikap tauhid yang kuat bahwa segala sesuatu yang terjadi sudah kehendak Sang Pencipta.

Kedua, warga NTB harus ikhlas dalam menghadapi segala ujian sehingga bisa beban yang dirasakan tidak terlalu berat. Ketiga, selalu bersabar dalam menjalankan ibadah. Keempat, tidak boleh berputus asa menghadapi segala tantangan hidup.

"Nabi Ibrahim selama 90 tahun menunggu kelahiran Nabi Ismail. Begitu anaknya tumbuh besar, datang perintah menyembelihnya. Namun, semua itu dilaksanakan dengan penuh ketauhidan, keikhlasan, dan kesabaran. Pada akhirnya lolos dari ujian Allah SWT," ucap Idrus.

photo
Sejumlah warga usai melaksanakan ibadah shalat Id di posko pengungsian, Desa Kekait, Desa Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (22/8).

Pada kesempatan itu, Idrus juga mengajak warga NTB memanfaatkan momentum Idul Adha 1439 Hijriyah untuk bangkit kembali membangun Lombok. "Dengan dasar ketauhidan, pasti akan ada pertolongan. Tidak mungkin Allah SWT membiarkan hambanya mengalami ujian tidak sesuai kemampuannya," ucap Marham sambil mengutip ayat suci Alquran sebelum mengakhiri khutbahnya. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement