REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Ratusan petugas Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, bersama Persatuan Dokter Hewan setempat terus memantau kondisi kesehatan hewan kurban. Pemantauan ini dilakukan hingga menjelang penyembelihan pada Hari Raya Idul Adha.
"Petugas disebar untuk memastikan kalau di Purwakarta tidak ada hewan kurban yang terjangkit antraks atau penyakit hewan lainnya," kata penjabat Bupati Purwakarta Mohammad Taufiq Budi Santoso, di Purwakarta, Selasa (21/8).
Pemkab Purwakarta sendiri telah menurunkan 100 orang yang tergabung dalam tim khusus pemeriksa ternak kurban. Mereka berasal dari dinas peternakan dan perikanan serta dari Persatuan Dokter Hewan Purwakarta.
Berita terkait:
- Cerita Sapi Diangkut Perahu Demi Tunaikan Kurban
- Langkah Kementan Jaga Ketersediaan Hewan Kurban Diapresiasi
- Pengurus DKM Dilatih Tata Cara Penyembelihan Kurban
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Purwakarta, Ita Sriwuryasturati mengatakan hewan kurban yang sehat itu sebenarnya bisa dilihat dari ciri-cirinya. Di antara ciri-ciri tersebut, matanya yang berbinar, kakinya yang tegap tidak tremor dan goyah, serta anusnya yang kering.
Ia mengatakan, tim khusus pemeriksa ternak kurban sudah berkeliling melakukan pemeriksaan hewan kurban di lapak-lapak penjualan hewan kurban sekitar Purwakarta. Dari hasil pemeriksaan disebutkan kalau seluruh hewan kurban di Purwakarta kondisinya sehat dan layak dikonsumsi karena tidak ditemukan penyakit.