REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri yang baru, yakni Inspektur Jenderal Polisi Arief Sulistyanto menyatakan siap melakukan tugasnya menggantikan Komjen Pol Ari Dono Sukmanto yang diangkat sebagai Wakapolri. Ia pun menyatakan akan mengumpulkan direktur-direktur reserse dari seluruh Polda di awal kepemimpinannya.
"Yang pertama akan saya lakukan adalah saya akan inventarisasi dulu semuanya, konsolidasi ke dalam dulu baru nanti saya kumpulkan seluruh direktur seluruh indonesia dari Polda sampai Polres jajaran," kata Arief, Senin (20/8) malam.
Menurut Arief, para direktur itu dikumpulkan untuk menyamakan visi terlebih dahulu. Para direktur juga akan disamakan persepsi dan arahnya dengan Arief yang baru saja dilantik. Arief menyatakan harus mengumpulkan data-data informasi yang engkap dari para direktur kriminal.
"Perkara apa yang sudah ditangani, perubahan apa saja yg sudah terjadi di Bareskrim. Nanti akan jadi arah saya dalam melakukan langkah ke depan," ujar dia.
Arief berpesan pada jajarannya untuk tidak ragu melakukan penindakan hukum, khususnya dalam menindak tindakan kriminal. Ia menyatakan siap pasang badan bagi personelnya agar tegas melakukan penindakan hukum. Namun, ia juga memperingatkan personelnya agar tidak main-main dalam menumpas tindakan kriminal.
Menururt Arief, komitmen jajarannya tersebut diperlukan karena masyarakat mengharapkan satu proses penegakan hukum yang berkeadilan dan mendukung program pembangunan ke depan. Apalagi, kinerja reserse kerap menjadi salah satu sorotan utama dalam menilai kinerja korps Bhayangkara itu.
Arief berharap, masyarakat maupun personel juga tidak takut dengan dirinya. Ia meminta publik menanggalkan kesan Kepala Bareskrim yang menakutkan. "Jangan takut dengan saya, orang kan imagenya saya itu menakutkan padahal saya mengajak untuk melakukan tugas dengan baik," ujar mantan Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri tersebut.