REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Jumlah peserta aktif Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan hingga saat ini mencapai 28,1 juta orang. Ada sekitar 40 juta lebih peserta BPJS Ketenagakerjaan yang terdaftar dan tenaga kerja yang aktif sebanyak 28,1 juta orang.
Direktur Perencanaan Strategi dan Teknologi Informasi (Renstra dan TI) BPJS Ketenagakerjaan, Sumarjono, usai peluncuran Desa Sadar Jaminan Sosial, di Lampung Timur, Senin (20/8), mengatakan bahwa dana yang berhasil dihimpun dari peserta BPJS sekitar Rp 327 triliun lebih. Dana pekerja tersebut, lanjutnya, cukup banyak sehingga harus dipergunakan untuk kepentingan peserta yang mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan.
"Dana peserta BPJS Ketenagakerjaan luar biasa besarnya dan harus dikelola dengan sebaik-baiknya," katanya.
Di sisi lain, Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan bersama Pemerintah Kabupaten Lampung Timur meluncurkan Desa Sadar Jaminan Sosial di Desa Mengandung Sari. Program Desa Sadar Jaminan Sosial merupakan inovasi dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Sejak 2017 bekerja sama dengan aparat desa dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pekerja di desa, agar lebih memahami manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan," kata Sumarjono.
Ia menyebutkan, tujuan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini agar masyarakat desa mengenal lebih dekat program-program BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga menimbulkan kesadaran akan pentingnya perlindungan jaminan sosial.
Selain itu, lanjutnya, peserta dapat memahami program BPJS Ketenagakerjaan yang lebih lengkap dan paripurna dalam menghadapi risiko sosial yang dapat menimpanya. "Jangan cuma mendaftar dan membayar tetapi pahami dahulu program-program BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya pula.
Program Desa Sadar Jaminan Sosial tersebut, lanjutnya, bukan merupakan program BPJS Ketenagakerjaan tetapi program pemerintah, agar semua rakyat dilindungi oleh jaminan sosial. Sumarjono menjelaskan, melalui program tersebut pamong desa dapat mengingatkan masyarakatnya akan pentingnya jaminan sosial.
Program yang telah berlangsung sejak tahun 2017 itu, khusus untuk Kabupaten Lampung Timur baru sekitar empat persen dari total ratusan desa yang ada di daerah setempat. "Di Desa Mengandung Sari, pesertanya baru mencapai 16 persen," jelasnya.
Direktur Renstra dan TI BPJS Ketenagakerjaan itu mengatakan pada tahun lalu telah diluncurkan 276 Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan tahun ini sekitar 200 desa. Program BPJS Ketenagakerjaan itu berupa Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian dan Jaminan Pensiun yang melengkapi jaminan sosial yang sebelumnya sudah diselenggarakan.