REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa, Zainal Abidin, memastikan tidak ada korban jiwa pada kebakaran di Desa Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Lrovinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Ahad (20/8).
Wilayah yang dijuluki sebagai pulau terpadat di dunia itu mengalami kebakaran hebat ketika gempa berkekuatan magnitudo tujuh skala Richter (SR) melanda wilayah NTB.
"Korban jiwa enggak ada, cuma rumah saja, ada sekitar 24 rumah yang terdampak kebakaran pada kejadian malam tadi," ujarnya saat dihubungi Republika dari Mataram, NTB, Senin (20/8).
Menurut informasi yang didapat, Zainal, mengatakan kejadian kebakaran bermula saat gempa terjadi terdapat reruntuhan bangunan yang menimba kabel sambungan listrik sehingga menyebabkan adanya korsleting. Api, kata dia, menjalar begitu cepat mengingat masih cukup banyak rumah penduduk dengan konsep rumah panggung dengan bahan dasar kayu. "Kantor camat di sana dibuat menjadi pos pengungsi untuk sementara," lanjutnya.
Ia melanjutkan, personel BPBD Sumbawa sedang bergerak ke sejumlah lokasi dengan dampak terparah, mulai dari Kecamatan Alas, Alas Barat, Utan, dan Buer. "Sekarang kita lagi melakukan pendataan di bagian barat yang paling parah seperti Alas, Alas Barat, Utan, dan Buer karena banyak rumah terdampak di sana," kata Zainal.