REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai melakukan pendistribusian bantuan yang tersedia. Tim tersebut juga mendata kerusakan yang terjadi di wilayah ini.
“Ini kami sedang distribusikan logistik,” kata anggota Pusdalops BPBD Sumbawa Besar, Adam kepada Republika.co.id, Senin (20/8).
Kendati tersedia bantuan, ia mengatakan, BPBD dan pihak terkait masih kekurangan bantuan di Kabupaten Sumbawa. Ia mengatakan kebutuhan bantuan paling mendesak adalah tenda, terpal, dan logistik.
Baca juga, Malam Ini Lombok Gempa 7,0 SR
Selain mendistribusikan logistik, Adam mengatakan tim juga mendata dampak gempa bumi berkekuatan 7,0 skala richter (SR) yang mengguncang pada Ahad (19/8) malam di Lombok Timur, NTB. Ia belum bisa menjabarkan seberapa parah tingkat kerusakan di Kabupaten Sumbawa.
Terkait informasi yang menyebut adanya korban jiwa, Adam mengatakan tim tengah menuju lokasi untuk memastikan informasi tersebut. “(Data kerusakan) masih kita kelola. Nanti kalau sudah valid dan benar, kita sebarkan juga,” ujar dia.
Saat ini, Adam mengatakan, tim sudah membangun satu posko darurat di depan kantor bupati Sumbawa. Sujumlah masyarakat yang memilih mengungsi, berpusat di posko darurat.
Selain itu, ia melanjutkan, sejumlah pasien rumah sakit setempat juga mendapat perawatan di posko darurat. Sebab, beberapa bagian rumah sakit setempat mengalami keretakan dan berpotensi membahayakan pasien.
“Kita lagi pendataan lengkap agar datanya valid. Doakan kami, ini terus terasa gempa susulan, yang terkahir 5,6 SR,” kata Adam.