Senin 20 Aug 2018 05:14 WIB

Jokowi di Opening AG: Popularitas Ya, Elektoral Belum Tentu

Popularitas tersebut tidak menjamin berbanding lurus dengan elektabilitas Jokowi

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Hazliansyah
Presiden Joko Widodo melambaikan tangan ke arah penonton saat pembukaan Asian Games ke-18 tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno , Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8).
Foto: Antara/Inasgoc/Wahyudin
Presiden Joko Widodo melambaikan tangan ke arah penonton saat pembukaan Asian Games ke-18 tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno , Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik sekaligus Analisis Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai aksi keterlibatan Presiden Joko Widodo di pembukaan Asian Games 2018 mampu menambah popularitas Jokowi. Terutama di kalangan milenial yang saat ini menurun setelah Jokowi memilih Kiai Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presidennya.

Namun demikian, Hendri menilai popularitas tersebut tidak menjamin berbanding lurus dengan elektabilitas Jokowi di Pilpres 2019.

"Ini yang kemarin menambah popularitas dia (Jokowi) tapi kalau elektabiltas nanti ya, ini show belum pernah terjadi di Indonesia dan belum dilakukan oleh presiden, popularitas iya, tapi kalau ini nanti berdampak kepada elektoral belum tentu juga ya," ujar Hendri saat dihubungi wartawan, Ahad (19/8).

Menurutnya, untuk menggaet suara pemilih muda saat ini tidak hanya cukup mengandalkan popularitas semata. Tetapi juga program-program yang dikehendaki pemilih kalangan muda.

"Popularitas nggak cukup karena kalau dikaitkan dengan elektroral masih jauh masih ya, karena masih ada 7 bulan, kalau orang orang kan bisa lupa," ujar Hendri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement