Ahad 19 Aug 2018 16:36 WIB

Cak Nanto Ajak Kader PM Jadi Pionir Bonus Demografi

Pemuda Muhammadiyah harus berkontribusi meningkatkan kapasitas SDM yang mumpuni.

Ketua Bidang Hikmah PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto dan Ketua PWPM Sulsel Mahyuddin Abdullah di di acara Youth Leadership Forum (YLF) di Makassar, Sabtu (18/8).
Ketua Bidang Hikmah PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto dan Ketua PWPM Sulsel Mahyuddin Abdullah di di acara Youth Leadership Forum (YLF) di Makassar, Sabtu (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Ketua Bidang Hikmah Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto menjadi pembicara kunci di acara Youth Leadership Forum (YLF) di Makassar. Pada acara yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan itu, Sunanto mengungkapkan gagasan utama gerakan Pemuda Muhammadiyah (PM) ke depan.

Cak Nanto, sapaan akrab Sunanto, mengatakan Pemuda Muhammadiyah harus konsisten sebagai sebuah gerakan da’wah organisasi kepemudaan bernafas Islam-Muhammadiyah yang mengusung cita-cita keadilan, kesejahteraan, kebersamaan, dan kebahagiaan. Menurut Cak Nanto, Pemuda Muhammadiyah berada dalam ruang yang tidak hampa. "Pemuda Muhammadiyah ada di relasi dialektis struktur ekonomi-politik di Indonesia dan global. Dalam relasi dialektis tersebut, Pemuda Muhammadiyah menekankan struktur ekonomi-politik yang berorientasi pada keadilan, pemerataan, keadaban, kesejahteraan, dan berkemajuan," kata Cak Nanto, Sabtu (18/8). 

Seiring dengan itu, lanjut Cak Nanto, kader Pemuda Muhammadiyah harus menjadi pionir dalam bonus demografi di Indonesia. Menurut Cak Nanto, Pemuda Muhammadiyah harus berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang mumpuni untuk mengisi momentum bonus demografi. "Pemuda Muhammadiyah harus menjadi pionir di tengah kondisi keahlian khusus kaum muda Indonesia yang masih rendah dan tidak merata," ujar Cak Nanto. 

Selain itu, Cak Nanto mengajak peserta Youth Leadership Forum secara kolektif melakukan gerakan da’wah Pemuda Muhammadiyah dengan memasifkan kembali perkaderan formal dan forum-forum kajian informal di semua jenjang Pemuda Muhammadiyah. Cak Nanto juga mendorong kader Pemuda Muhammadiyah bertransformasi menjadi kader bangsa dengan berpartisipasi aktif dalam arus demokrasi di Indonesia, misalnya mengisi lembaga negara independen seperti Bawaslu, KPU, KPK, KPI, KIP, Komnasham, KPAI, dan lainnya. 

Ketua PWPM Sulsel Mahyuddin Abdullah mendukung gagasan yang disampaikan Cak Nanto. “Jadi kami di Sulsel dua bulan lalu sudah menjadi sebuah keputusan organisasi bahwa kita mendorong dan mendukung Sunanto sebagai calon ketua umum pimpinan pusat mendatang,” ungkap Mahyuddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement