Ahad 19 Aug 2018 04:46 WIB

Replika De Tjolomadoe dari Timus Cetak Rekor Muri

17.845 timus digunakan untuk membuat replika bangunan bersejarah De Tjolomadoe.

Kawasan eks pabrik gula Colomadu di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, telah dipugar menjadi destinasi wisata. Menggunakan nama resmi De Tjolomadoe.
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Kawasan eks pabrik gula Colomadu di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, telah dipugar menjadi destinasi wisata. Menggunakan nama resmi De Tjolomadoe.

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Festival timus yang membentuk replika bangunan bersejarah De Tjolomadoe berhasil mencetak rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI) karena banyaknya timus yang disajikan. Ada 17.845 timus yang digunakan untuk membuat replika tersebut.

"Pada festival ini ada sebanyak 17.845 timus yang kami buat replika bangunan De Tjolomadoe. Angka ini sesuai dengan hari kemerdekaan RI," kata Direktur Utama PT Sinergi Colomadu Rahmat Priyatna di Karanganyar, Sabtu (18/8).

Ia mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memeriahkan HUT RI yang ke-73. Menurut dia, sebagai momentum peringatan HUT RI, kegiatan yang digelar bukan hanya bersifat hura-hura tetapi juga memberikan nilai tambah kepada masyarakat Karanganyar.

"Kegiatan ini digelar sebagai bentuk keinginan kami mengembangkan kesejahteraan rakyat. Pada kegiatan ini kami juga menggandeng puluhan pelaku UMKM karena di sini juga ada bazar makanan," katanya.

Pada kesempatan yang sama Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk promosi, memfasilitasi, dan menggerakkan UMKM. "Kegiatan ini memiliki multiplier efek yang dasyat untuk ekonomi. Dengan kegiatan ini sekaligus kami ingin mempromosikan timus yang merupakan makanan khas Karanganyar," katanya.

Apalagi, dikatakannya, Karanganyar juga didukung oleh infrastruktur dimana pintu tol berada di wilayah Karanganyar. Menurut dia, hal itu memudahkan akses para pengunjung yang ingin masuk ke Karanganyar. "Peluang ini kami tangkap dan kami optimalkan. Di sisi lain, keberadaan De Tjolomadoe ini juga bagian dari melestarikan cagar budaya dan sarana edukasi," katanya.

Ia mengatakan pembuatan timus melibatkan lima kelompok UMKM, yang masing-masing kelompoknya berisi 5-10 orang. Jumlah timus yang dibuat setiap kelompoknya beragam, bahkan ada yang sanggup membuat 5.000 timus.

Sementara itu, Eksekutif Manager MURI Sri Widayati mengatakan untuk bisa tercatat di MURI ada empat kategori yang harus dipenuhi, yaitu ter-, unik, pertama, dan langka. "Replika bangunan De Tjolomadoe ini tercatat sebagai rekor MURI ke-8.583. Tidak hanya kami catat dengan rekor nasional tetapi juga kami usulkan masuk rekor dunia," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement